Berita Blitar
Ketua DPRD BLITAR hibur Peserta Vaksin, "Mikir Opo Pak, wong Sama Jarum Suntik Saja Dipikir"
Suwito Saren Satoto juga dikenal selalu bisa tampil beda. Tak peduli pada acara apapun, ia selalu bisa menghidupkan suasana agar tidak kaku.
lihat foto
TRIBUNMATARAMAN I BLITAR - Vaksin gratis yang digelar di Kantor DPC PDIP Kabupaten Blitar, Senin (06/9) siang ada pemandangan menarik.
Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito Saren Satoto tak segan-segan mendekati peserta vaksin yang kelihatan tegang untuk dihibur.
Itu terlihat saat Sudarto (54), warga Kelurahan Bajang, Kecamatan Talun. Pria itu kelihatan takut dengan jarum suntik.
Suwito Saren Satoto yang menjabat sebagai Sekretaris DPC PDIP buru-buru menyapanya.
Pria yang dikenal suka bergurau itu tak hanya menyapa. Pundak Sudarto langsung ditepuk.
Suwito mengambil posisi duduk di belakang Sudarto. Lalu, ia memijat pundaknya, sehingga Sudarto jadi merasa ewuh pakewuh karena tahu yang memijatnya itu orang penting kedua di PDIP.
"Mikir opo pak, wong sama jarum suntik saja kok dipikir," ujarnya sambil kedua tangannya memijat pundak Sudarto.
Suwito Saren Satoto juga dikenal selalu bisa tampil beda. Tak peduli pada acara apapun, ia selalu bisa menghidupkan suasana agar tidak kaku.
Seperti pada acara pelaksanaan vaksin gratis yang digelar di kantor DPC PDIP Kabupaten Blitar, Senin (06/9) siang.
Begitu melihat ada peserta tegang langsung dihampiri.
Pemberian vaksin gratis itu bukan kali ini saja dilakukan DPC PDIP tapi sudah kedua kalinya.
Yang pertama dilakukan pada Mei 2021 kemarin, dengan diikuti 250 orang.
Berikutnya, Senin (06/9) siang diikuti sekitar 300 peserta berlangsung di Kantor DPC yang ada di jalan raya Malang-Bitar, tepatnya di Lingkungan Sembung, Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro.
"Ini bentuk kepedulian partai kami pada warga, agar aman dari pandemi ini. Dengan begitu, pandemi ini segera bisa berakhir dengan cepat," ujarnya.
Menurutnya, pandemi ini membuat siapapun jadi terpukul. Makanya, dengan pemberian vaksin gratis ini diharapkan sedikit bisa mengurangi beban psikis warga supaya tak merasa ketakutan terus.(Imam Taufiq)
