Berita Tulungagung

Senangnya Murid SMA di Tulungagung Bisa Bertemu Teman Sekolah Lagi, Sebelumnya Cuma Kenal di WAG

Para murid SMA di Tulungagung senang karena akhirnya bisa masuk sekolah dan bertemu teman-temannya. Sebelumnya mereka hanya kenal di WA Group

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman/david yohanes
Seorang guru tengah mengajar di salah satu ruang kelas di SMAN 1 Kedungwaru, kabupaten Tulungagung. 

TRIBUNMATARAMAN, TULUNGAGUNG -  Danendra  Putra (16),  siswa SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung tak bisa menyembunyikan rasa senangnya.

Meski mengenakan masker, ekspresi wajah Danendra  terlihat ceria berkumpul bersama kawan-kawan sekelasnya.

Senin (6/9/2021) adalah hari pertamanya masuk sekolah, setelah diterima sebagai siswa baru di SMAN Kedungwaru.

"Senang bisa berinteraksi langsung dengan teman-teman," ucapnya saat ditemui di sela pelajaran olahraga di lapangan basket.

PPKM Darurat dan PPKM Level 4 membuat membuat sekolah tidak bisa menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).

Danendra mengaku kenal teman-teman sekelas hanya lewat WhatsApp Group (WAG).

Karena itu saat bertemu teman-temannya,  ia langsung berkenalan secara langsung dan berbincang dengan mereka.

"Sekarang bisa merasakan asiknya PTM. Saya memilih PTM karena pelajaran lebih mudah dipahami," ujar Danendra.

Namun Danendra belum bertemu dengan seluruh teman sekelasnya.

Sebab sekolah masih memberlakukan kelompok ganjil genap selama PTM.

Setengah jumlah siswa per kelas ini masuk dua kali dalam seminggu.

Wakasek Kurikulum SMAN 1 Kedungwaru, Eko Boedi Takarijanto, mengatakan sekolah telah mengedarkan surat pernyataan kesediaan mengikuti PTM ke orang tua siswa.

Hasilnya, 95 persen mengizinkan dan 5 persen menolak dengan berbagai alasan.

Misalnya ada siswa yang sakit, sedang terkonfirmasi Covid-19, pemulihan pascacovid, atau punya penyakit penyerta.

"Terutama penyakit yang berkaitan dengan pernafasan, mereka tidak ikut PTM. Tetap kami layani secara daring," terang Eko.

Lanjut Eko, proses PTM ini sangat terbantu karena sekolah tidak perlu lagi bersurat ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Semua urusan administrasi ditangani langsung oleh Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Tulungagung dan Trenggalek.

Sekolah bisa lebih fokus untuk mengurusi teknis persiapan serta sarana dan prasarana.

"Sebelumnya seluruh kelas sudah disterilkan, sarana prokes (protokol kesehatan) juga sudah disiapkan," tandasnya.

Seluruh sekolah tingkat SMA/SMK di Tulungagung mulai melakukan pembelajaran tatap muka hari ini, Senin (6/9/2021).

Sebelumnya Pemkab Tulungagung sudah mengizinkan PTM dilakukan, saat Kabupaten Tulungagung masuk zona kuning.

Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 juga sudah melakukan asesmen di semua sekolah.

Namun sebelum PTM dilaksanakan, terjadi lonjakan kasus hingga masuk PPKM Darurat dan PPKM Level 4.

Kinii PTM dilaksanakan setelah Kabupaten Tulungagung masuk di Level 3 PPKM. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved