Super League Indonesia

Arema FC Tahan Persebaya dengan 10 Pemain, Aremania Sambut Bak Pahlawan

Tampil Gagah di Surabaya, Pelatih Arema FC Sesalkan Peluang Akhir Ian Puleio, Katanya Seharusnya Kita Menang

Penulis: Rifky Edgar | Editor: faridmukarrom
Instagram @aremafcofficial
Tampil Gagah di Surabaya, Pelatih Arema FC Sesalkan Peluang Akhir Ian Puleio, Katanya Seharusnya Kita Menang 

Ringkasan Berita:
  • Arema FC menahan Persebaya 1-1 di GBT meski bermain dengan 10 pemain setelah Matheus Blade dikartu merah. 
  • Gol Valdeci sempat membawa Arema unggul sebelum Bruno Moreira menyamakan skor. 
  • Hasil ini disambut positif Aremania
  • Usai laga, Persebaya memecat Eduardo Perez setelah tren buruk, dengan Bernardo Tavares disebut sebagai kandidat pelatih pengganti.

TRIBUNMATARAMAN.COM -  Arema FC berhasil membawa pulang satu poin saat melawat ke markas Persebaya Surabaya pada lanjutan BRI Super League 2025-2026 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (22/11/2025).

Bermain dengan 10 pemain sejak pertengahan babak kedua, Singo Edan tetap tampil berani dan sukses menahan tuan rumah dengan skor 1-1.

Arema FC lebih dulu membuka keunggulan melalui gol Valdeci pada awal babak kedua. Namun momentum berubah ketika Matheus Blade menerima kartu kuning kedua pada menit ke-65, memaksa Arema bermain dengan jumlah pemain lebih sedikit.

Situasi tersebut dimanfaatkan Persebaya untuk menyamakan kedudukan lewat sepakan Bruno Moreira.

Baca juga: Jadwal dan Prediksi Susunan Pemain Chelsea vs Barcelona Liga Champions Pekan Ini, Yamal Main

Meski gagal mempertahankan kemenangan, pelatih Arema FC Marcos Santos tetap puas dengan kerja keras anak asuhnya.

Ia hanya menyayangkan peluang emas terakhir ketika Ian Puleio nyaris membawa timnya menang. Sepakan pemain asal Argentina itu melenceng tipis dari gawang Ernando Ari.

"Permainan kami di babak kedua lebih bagus dan lebih mencair," ujar Marcos.

"Saya menyayangkan peluang terakhir kami. Seharusnya Ian Puleio bisa cetak gol dan kami menang 1-2."

Arema FC memang tampil tertekan sepanjang babak pertama. Pertahanan mereka berkali-kali mendapat tekanan dari Persebaya yang tampil agresif di hadapan pendukungnya.

Namun perubahan performa terlihat jelas di babak kedua. Valdeci sukses memecah kebuntuan lewat tendangan yang gagal diantisipasi sempurna bek Persebaya dan berakhir di gawang Ernando Ari, membuat publik GBT sempat terdiam.

Gol tersebut meningkatkan kepercayaan diri skuad Marco Santos. Namun kartu merah yang diterima Blade menjadi titik balik yang membuat Arema lebih banyak bertahan.

"Di babak kedua sebenarnya kami bisa lebih siap dan cetak gol lebih awal," lanjut Marcos.

"Tapi kami harus kebobolan karena kami mendapatkan kartu merah dan ada kesalahan sedikit yang dilakukan pemain kami. Tetapi saya tetap mengapresiasi perjuangan pemain, mereka luar biasa."

Hasil imbang ini memperpanjang tren positif Arema FC ketika bermain di kandang lawan. Singo Edan menjadi satu dari sedikit tim yang belum terkalahkan pada laga tandang musim ini.

Raihan satu poin di Surabaya juga mendapat sambutan hangat dari Aremania. Setibanya tim di Malang pada Sabtu malam, para pemain dan ofisial disambut bak pahlawan karena mampu menahan Persebaya meski bermain dengan 10 pemain.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved