Arema FC Bidik Poin Penuh di Kandang Persebaya, Marcos Waspadai Agresivitas Bajol Ijo

Ringkasan Berita:

• Arema FC mengincar kemenangan di derbi Jatim kontra Persebaya pada Sabtu (22/11/2025). Kedua tim sama-sama mengoleksi 15 poin dan hanya terpaut satu posisi di klasemen. 
• Marcos Santos menilai persiapan timnya sudah baik dan telah mengevaluasi kesalahan sebelumnya. Ia mewaspadai agresivitas Persebaya, meski tuan rumah kehilangan Rivera akibat kartu merah. 
• Namun Persebaya masih punya ancaman lewat Bruno Moreira. Arema menargetkan pulang membawa poin.

TRIBUNMATARAMAN.COM -  Derbi Jatim antara Persebaya Surabaya dan Arema FC pada kompetisi BRI Super League 2025/2026 akan tersaji akhir pekan ini, Sabtu (22/11/2025). Kedua tim diperkirakan tampil ngotot demi memperebutkan kemenangan dalam duel bergengsi tersebut.

Tim tamu Arema FC terus menggenjot persiapan, dengan fokus melakukan latihan untuk pemantapan strategi.

Singo Edan membutuhkan kemenangan di pertandingan ini, agar dapat menyalip posisi Persebaya, yang hanya berselisih satu peringkat di papan klasemen.

Baca juga: Mental Pemain Arema FC Digenjot Jelang Derbi Jatim Kontra Persebaya

Arema FC saat ini bertengger di urutan 9 dan Persebaya Surabaya di urutan 8. 

Keduanya sama-sama mengkoleksi 15 poin sejauh ini.

"Sejauh ini persiapan kami cukup bagus,"

"Kesalahan-kesalahan yang kami lakukan di pertandingan sebelumnya, telah kami evaluasi," kata pelatih Arema FC Marcos Santos pada Rabu (19/11/2025).

Di mata Marcos Santos, Persebaya Surabaya adalah tim kuat yang dihuni oleh sejumlah pemain berkualitas.

Ia mengaku, telah melihat permainan Persebaya Surabaya yang dikenal cukup agresif.

Untuk itu, ia coba meredam strategi mereka sebagai bahan untuk mempersiapkan taktik dalam pertandingan nanti.

"Persebaya adalah tim bagus. Motivasi dari suporter membuat mereka lebih kuat,"

"Permainan mereka cukup agresif dan kerap melakukan pressing atas," ungkapnya.

Dalam pertandingan nanti, Persebaya tak akan diperkuat oleh Rivera yang harus absen setelah mendapat kartu merah.

Kondisi ini cukup merugikan Persebaya Surabaya karena kehilangan kreator serangan dari lini kedua.