Super League Indonesia

Kartu Merah Jadi Momok, Persik Kediri Kembali Kehilangan Pemain di Laga Kontra PSIM Yogyakarta 

Laga pekan ke-10 Super League 2025/2026 antara PSIM Yogyakarta melawan Persik Kediri berlangsung sengit di Stadion Sultan Agung

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Persik Kediri
PSIM VS PERSIK - Laga pekan ke-10 Super League 2025/2026 antara PSIM Yogyakarta melawan Persik Kediri berlangsung sengit di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (31/10/2025). PSIM Yogyakarta menang 2-1 atas Persik Kediri. 

Ringkasan Berita:
  • Super League 2025/2026 memasuki Laga pekan ke-10
  • PSIM Yogyakarta membantai 2 : 1 Persik Kediri
  • Pertandingan berlangsung sengit di Bantul

TRIBUNMATARAMAN.COM I BANTUL - Laga pekan ke-10 Super League 2025/2026 antara PSIM Yogyakarta melawan Persik Kediri berlangsung sengit di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (31/10/2025).

Pertandingan berakhir dengan kemenangan tipis PSIM Yogyakarta 2-1 atas tamunya Persik Kediri.

Pertandingan berjalan ketat sejak menit awal dengan jual beli serangan dari kedua tim. Meski beberapa peluang tercipta di babak pertama, skor imbang tanpa gol bertahan hingga turun minum.

PSIM mulai tampil lebih agresif di paruh kedua dan berhasil membuka keunggulan melalui aksi Nermin Haljeta pada menit ke-49.

Belum sempat Persik bangkit, petaka datang bagi tim tamu ketika pemain bertahan mereka, Henhen Herdiana, menerima kartu merah di menit ke-60.

Kondisi tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh PSIM. Ze Valente menggandakan keunggulan PSIM lewat tendangan penalti.

Meski tertinggal dua gol dan kehilangan satu pemain, Persik Kediri tak menyerah. Ezra Walian memperkecil ketertinggalan melalui gol cepat di menit ke-63 setelah memanfaatkan umpan matang dari M. Khanafi.

Skor berubah menjadi 2-1 dan membuat laga kembali hidup.

Baca juga: Jadwal Baru Semifinal Hylo Open 2025 Live TVRI Gratis, Jonatan Christie Main

Namun, situasi panas di lapangan terus berlanjut. Di menit ke-85, giliran pemain PSIM Yogyakarta, Ezequiel Vidal, yang harus meninggalkan lapangan setelah menerima kartu merah akibat pelanggaran kedua. Masing-masing tim pun mengakhiri laga dengan 10 pemain di lapangan.

Pelatih kepala Persik Kediri, Ong Kim Swee, mengakui bahwa laga melawan PSIM Yogyakarta tidak berjalan mudah bagi anak asuhnya.

"Ini bukan laga yang mudah, apalagi setelah kami mendapatkan kartu merah. Jadi lebih sulit bagi kami untuk mendapatkan momentum," kata Ong Kim Swee seusai pertandingan.

Menurut pria yang akrab disapa OKS ini, Persik sebenarnya tampil cukup baik terutama di babak pertama. Namun, kehilangan satu pemain membuat rencana permainan tim harus diubah.

"Kami sempat mencetak satu gol, tapi untuk gol kedua tidak kesampaian. Saya rasa kami bermain baik di babak pertama, namun kartu merah mengubah kondisi," tambahnya.

OKS juga menyoroti performa pemain PSIM yang dinilai memiliki kualitas mumpuni di setiap lini.

"Kami tahu PSIM punya pemain berkualitas, terutama Ezequiel Vidal dan para penyerang mereka. Pemain lokal mereka juga tampil bagus malam ini," ucap pelatih asal Malaysia tersebut.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved