Berikut Evaluasi Pelatih Deltras FC Meski Menang 2-0 Dari PSIS Semarang

TRIBUNMATARAMAN.COM I SIDOARJO - Pelatih Deltras FC, Widodo Cahyono Putro menyebutkan hasil evaluasi usai laga melawan PSIS Semarang.

Ia menyebut penyelesaian akhir (finishing) jadi masalah ketika menang 2-0 dari tamunya, PSIS Semarang di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Minggu (26/10/2025).

Pasalnya, ia menilai pada laga pekan ke-7 Grup B Championship 2025/2026 ini, skuad asuhannya mendapat banyak peluang.

Catatan statistik menunjukkan, Deltras FC penguasaan bola mencapai 65 persen.

Menciptakan 14 kreasi peluang, melepas 23 tendangan, 10 diantaranya mengarah ke gawang PSIS Semarang. Namun, hanya dua yang menjadi gol.

Dua gol Deltras FC di laga ini dicetak oleh Bima Ragil menit 33 dan Tito Hamzah menit 36.

"Kami memang menangkan perbandingan, tapi ada beberapa catatan yang masih terus kami perbaiki, salah satunya finishing," kata Widodo Cahyono Putro.

Produktivitas gol disebutnya menjadi salah satu penentu penentuan peringkat klasemen setelah head to head.

Ini menjadi sangat penting di tengah ketatnya perolehan poin seperti saat ini.

Baca juga: Polisi Buru Pelaku Percobaan Begal di Ponorogo Sebabkan Korban Terluka, Berikut Cirinya

Tambahan tiga poin dari laga ini mendongkrak peringkat Deltras FC ke posisi tiga dengan poin 15, poin sama dengan Barito Putera di peringkat dua.

"Selisih gol sangat menentukan selain head to head dalam menentukan peringkat. Jadi saya harap ke depannya pemain terus meningkatkan kualitas, baik secara tim maupun individu," harap pelatih berusia 54 tahun itu.

Persoalan finishing menghadapi PSIS Semarang sebenarnya sudah diprediksi Widodo jauh hari masa persiapan.

"Itu yang saya khawatirkan dua hari yang lalu, kenapa saya sedikit straight pada pemain, karena ini situasi dan kondisinya tidak sama dengan dua pertandingan lalu di home," terangnya.

PSIS Semarang yang belum pernah menang musim ini, diyakini Widodo akan bermain all out melalukan berbagai cara untuk mendapatkan poin laga ini. Dugaannya terbukti.

"Dari awal cukup panas dalam lapangan, ini yang mungkin buat pemain sedikit turun dalam gairah kecepatan, dalam semangat," ungkap Widodo.