Super League Indonesia

Marcos Santos Murka Usai Arema FC Kalah dari Persib: “Kami Sudah Latihan Bola Mati!

Pelatih Arema FC Dibuat Marah Setelah Persib Bandung Bobol Gawang Adi Satryo Lewat Skema Bola Mati

Penulis: Rifky Edgar | Editor: faridmukarrom
Purwanto/ Tribunmataraman.com Network
Pesepakbola Arema FC, Yann Motta (kiri) berduel bola udara dengan pesepakbola Persib Bandung, Ramon De Andrade (kanan) dalam laga lanjutan Super League 2024-2026 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (22/9/2025). Arema FC kalah dari Persib Bandung dengan skor 1-2. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Arema FC kembali menelan pil pahit di kandang sendiri setelah kalah 1-2 dari Persib Bandung dalam lanjutan Super League 2025/2026, Senin (22/9/2025), di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Padahal, Singo Edan sempat unggul lebih dulu di babak pertama. Namun, dua gol balasan Persib di paruh kedua membuyarkan harapan Aremania. Ironisnya, gol penentu kemenangan Maung Bandung tercipta saat mereka bermain dengan 10 pemain.

Sundulan Barba dari situasi sepak pojok sukses menembus pertahanan Arema dan membuat stadion terdiam.

Pelatih Arema FC, Marcos Santos, tak bisa menahan rasa kecewa. Ia mengaku marah karena gol penentu kembali lahir dari skema bola mati situasi yang sebenarnya sudah ia antisipasi dalam latihan.

“Tentu saya bangga dengan para pemain yang telah memberikan segalanya. Tetapi sekali lagi, mereka kebobolan lewat bola mati. Padahal itu sudah kami latih keras. Tim kembali menderita karena gol tersebut,” ujar Marcos usai laga.

Baca juga: Prediksi Lengkap Susunan Pemain Levante vs Real Madrid Liga Spanyol, Mbappe Cs Main

Pelatih asal Brasil itu menegaskan, selama sepekan terakhir ia memang fokus melatih antisipasi set piece. Namun, kesalahan yang sama kembali terulang. Meski begitu, ia tetap bertanggung jawab penuh atas hasil minor ini dan berjanji akan memperbaiki performa tim.

“Tanggung jawab ada di semua pemain dan pelatih. Tetapi kami tidak akan diam begitu saja. Lihat bagaimana kami bermain melawan Bhayangkara dan PSIM, itu sepak bola yang sebenarnya. Kami harus bangkit dan bekerja lebih keras lagi,” tegasnya.

Selain mengkritisi performa tim, Marcos juga menyoroti kepemimpinan wasit Asker Nadjfaliev. Ia menilai sejumlah keputusan merugikan Arema, termasuk dugaan pelanggaran di kotak penalti Persib yang tidak digubris.

“Jelas seharusnya kami mendapatkan penalti, tapi keputusan wasit tidak seperti itu. Itu yang membuat kami sedih, karena banyak Aremania hadir mendukung di stadion. Mereka hanya bisa meratapi kekalahan, padahal ini laga penting untuk menarik kembali penggemar,” pungkas Marcos.

Kekalahan ini menjadi yang kedua beruntun di kandang bagi Arema FC, membuat situasi tim semakin berat di awal musim Super League 2025/2026.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved