Atap SDN Jatigreges Nganjuk Ambruk
28 Tahun Atap Ruangan Kelas SDN II Jatigreges Nganjuk Tak Tersentuh Rehabilitasi, Ambruk saat KBM
Kondisi atap ruang kelas 4 SDN II Jatigreges, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, yang ambruk memang sudah rapuh
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Sri Wahyuni
TRIBUNMATARAMAN.COM I NGANJUK - Kondisi atap ruang kelas 4 SDN II Jatigreges, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, yang ambruk memang sudah rapuh.
Hal ini diakui oleh pihak sekolah setempat.
Jumat (24/10/2025) pagi, atap ruang kelas 4 SDN II Jatigreges ambruk ketika kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung.
Beruntung tidak ada korban jiwa, karena ketika itu, murid kelas 4 sedang KBM di luar kelas.
Kepala SDN II Jatigreges Pujianto mengatakan, atap ruang kelas ambruk karena struktur atapnya sudah rapuh akibat usia.
Pihak sekolah sebetulnya sudah mengajukan revitalisasi atap kelas, namun tak kunjung ada tindaklanjut dari dinas terkait.
Pujianto menyebut pembangunan sekolah yang ia pimpin ini berlangsung pada 1975.
Selanjutnya, di 1997, dilaksanakan rehabilitasi atap seluruh ruangan kelas.
"Selebihnya, belum ada rehabilitasi lagi ruangan kelas di SDN SDN II Jatigreges," katanya.
Baca juga: Atap Kelas 4 di SDN II Jatigreges Nganjuk Ambruk saat KBM, Beruntung Tak Ada Korban Jiwa dan Luka
Oleh karenanya, lanjut Pujianto, sebagian besar atap ruangan kelas kondisinya sangat mengkhawatirkan.
Sejatinya, Pujianto sudah memprediksi bila atap ruangan kelas sewaktu-waktu berpotensi ambruk.
"Benar saja apa yang saya cemaskan terjadi. Pagi tadi, atap ruang kelas 4 ambruk," jelasnya, Jumat (24/10/2025).
Di sisi lain, ia mengungkapkan, sebelum akhirnya atap ruang kelas 4 roboh, pihak sekolah telah menyodorkan rehabilitasi kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Nganjuk.
Proposal pengajuan rehabilitasi dikirim Juni 2025.
"Akan tetapi, belum ada tindak lanjut pelaksanaan rehabilitasi," ungkapnya.
Pujianto berharap, Dindik Kabupaten Nganjuk lekas melakukan pembangunan atap kelas 4 yang ambruk.
Begitu juga atap kelas 5 dan 6. Karena, kondisi atap di dua kelas itu juga mengenaskan. Ditambah lagi, bangunan kelas 5 dan 6 berderet dengan kelas 4.
"Harapan kami dapat perhatian dari dinas terkait. Semuanya diperhatikan (direhabilitasi) untuk keamanan. Atap ruang kelas 5 dan 6 juga rawan ambruk," terangnya.
Usai peristiwa ini, pihak sekolah memutuskan mensterilisasi ruang kelas 4, 5, dan 6.
Tiga ruang itu sementara waktu harus bebas dari aktivitas siswa dan guru.
"Ini bentuk antisipasi kami serta demi keselamatan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, atap satu ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) II Jatigreges, Desa Jatigreges, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, ambruk.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini.
Sebab, para siswa dan guru sedang berkegiatan di luar ruangan kelas.
Peristiwa robohnya atap ruang kelas terjadi pada Jumat (24/10/2025) sekira pukul 07.49 WIB.
Menurutnya, kondisi atap ruang kelas itu memang memprihatinkan. Atap yang ambruk terjadi di ruang kelas 4.
Kala peristiwa itu terjadi, seluruh siswa sedang melaksanakan kegiatan bersih-bersih area luar kelas.
Sementara, berdasar data, siswa kelas 4 berjumlah enam orang.
Tanda-tanda atap kelas mau ambruk sempat disadari oleh dua siswa.
Mereka mendengar suara seperti patahan rangka atap ketika berada di dalam kelas untuk mengambil perlengkapan.
Mendengar suara itu, keduanya langsung beranjak dari dalam kelas dan menuju ruang guru.
Mereka melaporkan ada yang tak beres pada struktur atap kelasnya. Para guru pun mengecek ruang kelas 4. Tak lama setelah dicek atap ambruk.
(Danendra Kusuma/TribunMataraman.com)
Editor : Sri Wahyunik
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/Sekolah-memprihatinkan-di-nganjuk.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.