Anak Bunuh Ibu di Jember
UPDATE Anak Bunuh Ibu di Jember, Korban Baru Peringati Lima Hari Meninggalnya Ayah
Ibu di Jember yang tewas dibunuh sang anak rupanya baru memperingati lima hari meninggalnya sang ayah
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyuni
Ringkasan Berita:
- Korban tewas di tangan sang anak baru memperingati lima hari meninggalnya sang bapak
- Korban tewas lansia berusia 62 Tahun
- Korban dikenal sabar dan masih produktif
TRIBUNMATARAMAN.COM I JEMBER - Ibu di Jember yang tewas dibunuh sang anak rupanya baru memperingati lima hari meninggalnya sang ayah.
Susianti (62) tewas dibunuh sang anak Imam Ghozali (37) di rumahnya di Dusun Kertonegoro Selatan, Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (4/11/2025) malam.
Kepala Dusun Kertonegoro Selatan, Oki Daniar mengungkapkan Susianti tewas, usai memperingati enam hari meninggalnya ayahnya.
"Ibu korban 40 hari lalu telah meninggal, dan ayahnya juga baru meninggal lima hari yang lalu," ujarnya, Rabu (5/11/2025).
Menurutnya, korban setiap hari hanya merawat kakeknya tersangka, sebab selama di rumah juga tidak berkerja produktif.
"Korban juga dikenal sabar dan telaten, karena memang tidak bekerja, hari-harinya hanya merawat ayahnya dan juga si Imam," kata Oki.
Sementara pendapatan korban selama ini dari anak bungsunya. Sebab kata Oki, tersangka selama ini hanya menganggur di rumah.
"Dan si Imam ini makannya harus dikirim sama ibunya. Korban dan tersangka tinggal beda rumah, tapi masih berjejeran," ulasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS Anak Bunuh Ibu di Jember, Pukul Korban Pakai Besi Tambal Ban
Kasus pembunuhan tersebut, Iki mengungkapkan adik tersangka mendengar suara teriakan dari lokasi korban saat mengantarkan makanan ke rumah tersangka.
"Saat ditemukan korban sudah jatuh di lantai rumah. Ternyata sudah dipukul oleh Imam mengunakan tambal ban atau vulkanisir," urainya.
Ketika itu saudara korban yang melihat perempuan tersebut terkapar. Kata dia, mereka mencoba menolong dan mengajukan dari tersangka.
"Belum sempat di tolong, Imam kembali balik badan dan langsung memukul perut ibunya sampai meninggal dunia," ungkapnya.
Selama ini, katanya, tersangka memang mengalami ganguan mental sejak, bahtera rumah tangganya bersama istrinya hancur lima tahun lalu.
"Sejak itu tersangka cenderung tertutup dan tidak berkomunikasi dengan warga sekitar," paparnya.
Imam memukul sang ibu Susianti memakai besi tambal ban di rumahnya. Pemukulan itu menyebabkan sang ibu meninggal.
(Imam Nawawi/TribunMataraman.com)
Editor : Sri Wahyunik
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/Kasun-Kertonegoro-Oki.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.