Fenomena SPBU Swasta Kosong

Stok BBM  SPBU non Pertamina di Lamongan Masih Aman untuk Dua Pekan Mendatang

Meski BBM di beberapa SPBU non Pertamina di Kota Surabaya kosong, tidak begitu dengan yang terjadi di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur

|
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Hanif Manshuri
SPBU SHELL LAMONGAN - SPBU swasta Shell di Dusun Gajah Desa Rejosari, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan tetap bisa melayani hingga dua pekan kedepan, Senin (22/9/2025). 

TRIBUNMATARAMAN.COM I LAMONGAN – Meski BBM di beberapa SPBU non Pertamina di Kota Surabaya kosong, tidak begitu dengan yang terjadi di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

SPBU Shell di Lamongan masih melayani penjualan BBM kepada konsumen, Senin (22/9/2025).

Meskipun dilaporkan, stok BBM ini hanya cukup hingga dua pekan ke depan.

Seperti yang terjadi di SPBU Shell di Gajah, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan.

Shift Manager Shell Lamongan, Fredi Ariyanto memastikan ketersediaan stok BBM di wilayahnya masih aman setidaknya untuk dua pekan ke depan.

“Untuk saat ini mungkin belum ada kepastian dari atasan, tapi Insya Allah untuk dua minggu ke depan masih aman,” ujar Fredi saat ditemui wartawan Tribun Jatim Network, Senin (22/9/2025).

Ia menambahkan, jenis BBM yang tersedia di SPBU Shell Lamongan adalah Shell Super dengan RON 92.

Sementara itu, V-Power dengan RON 95 sudah tidak tersedia untuk sementara waktu.

“Dari kami juga cukup khawatir terkait kabar tersebut, tapi sampai sekarang belum ada informasi lebih lanjut dari atasan. Harapannya stok bisa segera pulih lagi karena cukup membuat khawatir jika sampai benar-benar tidak tersedia,” tambahnya.

Baca juga: BBM di SPBU non Pertamina Surabaya Terpantau Kosong, Berganti Jual Jajanan

Meskipun demikian, Fredi menegaskan pihaknya akan terus memantau perkembangan distribusi BBM dari pusat dan berharap masyarakat tetap tenang.

Aziz Farikh, salah satu konsumen yang hendak mengisi BBM, mengaku cukup khawatir jika keterlambatan distribusi berlangsung lama.

Ia berharap pengisian stok segera dilakukan agar pelanggan tidak bingung saat mencari bahan bakar.

“Supaya segera diisi, jangan sampai terlambat biar pelanggan mau isi tidak bingung. Kalau di Surabaya, katanya tidak tutup, tapi stok Super kosong. Jadi ya sama saja sulit,” ujarnya.

Meski begitu, Aziz menyebut kondisi di Lamongan masih relatif aman bahkan ia berjaga - jaga membawa jerigen untuk tambahan BBM.

“Harapannya ya semoga stoknya cepat balik normal,” tuturnya.

Meski tetap berharap seluruh jenis BBM kembali tersedia agar mereka memiliki pilihan sesuai kebutuhan mesin kendaraannya.

Mengutip dari Tribunnews, bahwa pengajuan impor BBM tambahan dari SPBU swasta sampai saat ini tidak direstui pemerintah karena sudah melebihi kuota impor yang diberikan.

Pemerintah mengaku telah menambah kuota impor BBM untuk SPBU swasta sebesar 10 persen dari total izin impor pada 2024 lalu.

"SPBU swasta sudah diberikan kuota impor 110 persen dibandingkan dengan 2024. Ini biar clear ya. Jadi sangatlah tidak tepat kalau dikatakan kuota impornya tidak kita berikan. Contoh, 2024 si perusahaan A mendapat 1 juta kiloliter. Kemudian, di 2025 contohnya kami memberikan kuota impor 1 juta kiloliter plus 10 persen. Berarti 1 juta 100 kiloliter," kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/9/2025).

Menurut Bahlil, jika SPBU swasta masih kekurangan stok BBM tetapi kuota impornya sudah tidak tersedia lagi maka bisa bekerja sama dengan Pertamina dalam pengadaan BBM.

"Mereka bisa melakukan kolaborasi dengan Pertamina. Dan kemarin saya sudah pimpin rapatnya Pertamina dan Wakil Menteri (Wamen) saya juga sudah pimpin rapat," tuturnya.

 

(Hanif Manshuri/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved