Kebakaran di Surabaya

Kebakaran di Permukiman Padat Penduduk di Surabaya, Seorang Penghuni Tewas Usai Terjatuh

Kebakaran rumah terjadi di kawasan permukiman padat penduduk di Kota Surabaya, Jawa Timur

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Istimewa
KEBAKARAN-Kondisi rumah di Jalan Dupak Timur III, Jepara, Bubutan, Surabaya, yang terbakar pada Sabtu (6/9/2025) pagi. Akibatnya, seorang penghuni rumah dikabarkan tewas karena diduga berupaya menyelamatkan diri cara melompat dari lantai dua rumah yang terbakar. Korban berinisial MO (54) warga asal Maronggih, Terrak, Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Jatim. 

Pihaknya meminta bantuan pasokan air dari dua truk Dinas Lingkungan Hidup untuk menyuplai proses pemadaman dan pembasahan. 

Karena, mengandalkan suplai air dari sungai terdekat, dirasa tidak memungkinkan, karena kondisi debit air yang terbilang minim. 

"Jarak Unit ke TKK hampir 3 meter. Untuk lantai 2 keseluruhan habis. Sumber air di sungai terdekat airnya minim, dibantu unit bantuan tangki DLH," katanya. 

Baca juga: UPDATE Polda Jatim Sebut Pembakaran Gedung Grahadi Direncanakan di Sidoarjo, Pelaku 9 Orang

Lalu, mengenai penyebab kebakaran. Laksita menduga, kebakaran dipicu karena korsleting listrik di dalam lantai dua rumah tersebut, berdasarkan hasil penggalian data personelnya. 

Namun penjelasan tersebut tersebut tidak dimaksudkan dalam rangka mendahului hasil proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian nantinya. 

"Luas yang terbakar 8 m x 9 m, terdiri 2 rumah, 2 lantai. Penyebab kebakaran diduga korsleting listrik," pungkasnya. 

Sementara itu, Kapolsek Bubutan Polrestabes Surabaya Kompol Vonny mengatakan, korban dikabarkan meninggal dunia karena terluka usai berupaya menyelamatkan diri dari lantai dua rumah yang terbakar. 

"Iya betul, almarhum terpleset ketika mau turun menyelamatkan diri dari lantai 2," ujar Vonny saat dihubungi TribunJatim.com

Di lain sisi, mengenai dugaan penyebab kebakaran rumah tersebut. Kanit Reskrim Polsek Bubutan Polrestabes Surabaya Ipda Martinus Simanjuntak mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dibantu Tim Inafis Polrestabes Surabaya.

"Nanti masih menunggu hasil penyelidikan dengan Tim Inafis Polrestabes Surabaya," ujar Martinus saat dihubungi.

 

(Luhur Pambudi/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved