Putra Daerah
Kania Mahasiswi FISIP UNAIR Lewat Ketekunan Raih Kesempatan Magang Berdampak di Perpusnas
Jangan Takut Keluar dari Zona Nyaman, Kania Mahasiswa Fisip Unair Buktikan Ketekunan Bisa Membuka Jalan Kesuksesan
TRIBUNMATARAMAN.COM - Jangan takut untuk keluar dari zona nyaman, meski kamu merasa tak cukup hebat. Tetap coba semua peluang, karena kamu tidak pernah tahu kesempatan yang akan membawamu menuju keberhasilan.
Buah pikiran tersebut dikemukakan oleh Kania Dama Putri, mahasiswi semester tujuh Program Studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga.
Gadis yang akrab disapa Kania ini merupakan anak kelima dari enam bersaudara.
Ia tumbuh di tengah keluarga yang memandang bahwa pendidikan adalah jalan utama untuk membangun masa depan.
Sejak awal perkuliahan, Kania telah meletakkan minat pada program magang.
Baca juga: Jadwal Liga Inggris 30-31 Agust 2025 Live SCTV, Vidio dan Moji MU, Chelsea, Liverpool vs Arsenal
Menurutnya, ruang kelas adalah pintu masuk untuk memahami teori yang kemudian akan diterapkan pada dunia kerja.
Sehingga program magang dapat menjadi salah satu jembatan untuk menguji dan mengimplementasikan kompetensinya sebelum benar-benar masuk ke ranah profesional.
Kania sempat memiliki ketertarikan pada program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang dinaungi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) saat ia menjajaki semester lima lalu.
Namun, karena ia masih harus menuntaskan mata kuliah wajib yang belum ditempuh, maka ia menunda niatnya untuk magang.
Kini, MSIB berganti wajah menjadi Magang Berdampak yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) pada Senin, 16 Juli 2025 silam.
Program tersebut dirancang guna memberikan pengalaman kerja nyata yang dapat melahirkan lulusan siap kerja, sekaligus berdampak nyata bagi lingkungan dan pembangunan bangsa.
Melalui program ini, mahasiswa dapat mengambil peran sebagai inisiator perubahan yang mampu menjawab tantangan masa depan.
Melansir pada laman resmi Kemendiktisaintek, sebanyak 33 persen peserta Magang Berdampak berasal dari keluarga kurang mampu, dan 12,4 persen berasal dari orang tua yang tidak lulus SD.
Maka, dapat dikatakan bahwa program ini telah turut andil dalam menjembatani kesenjangan antara pendidikan tinggi dan dunia industri.
Pendaftaran Magang Berdampak telah dibuka pada 19 Juni hingga 11 Juli 2025. Pelaksanaannya dimulai sejak 4 Agustus sampai 22 Desember 2025 mendatang.
Selain itu, mitra-mitra yang ditawarkan juga berasal dari berbagai sektor strategis, seperti teknologi informasi, kecerdasan buatan, edutech, video streaming, logistik, smart city, robotik, perbankan, ritel digital, pelestarian budaya, sampai layanan pustaka.
Dibukanya program Magang Berdampak di semester ini merupakan momentum yang tepat bagi Kania, karena hanya tersisa mata kuliah peminatan.
“Kesempatan itu memberikan peluang buat aku. Aku pikir, ini saatnya,” ungkapnya Minggu (24/8/2025).
Meski begitu, ia merasa dihantui keraguan. “Tapi aku juga takut ga lolos karena saingannya cukup berat,” imbuhnya.
Namun, dara asal Candisari, Semarang, Jawa Tengah ini tak membiarkan dirinya tenggelam dalam keraguan.
Salah satu fondasi untuk menepis keraguannya adalah kehadiran sosok tua yang selalu mendukung keputusannya.
“Orang tuaku selalu yakin kalau aku bisa melewatinya, yakin aku bisa lolos, bahkan ketika aku ragu,” ucapnya.
Hal itu menjadi salah satu bahan bakar Kania untuk terus memperjuangkan mimpinya.
Setelah ada sosialisasi program Magang Berdampak, Kania segera bergegas menyiapkan diri. Ia menyusuri daftar mitra yang ditawarkan, memindai posisi, mencermati kualifikasi, serta memahami persyaratan karena setiap mitra memiliki kebutuhan yang berbeda.
Dari 22 mitra yang terdaftar dan tertulis pada situs resmi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kania memutuskan untuk mendaftar di lima mitra sekaligus, di antaranya BPJS Ketenagakerjaan, PT Widya Inovasi Indonesia (Widya Robotics), PT Bersama Zatta Jaya Tbk, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Perpustakaan Nasional.
Menariknya, Kania tidak mengirimkan satu curriculum vitae (CV) untuk keseluruhan posisi yang dilamar.
Gadis kelahiran 2002 itu mengonsep lima versi CV yang berbeda dengan menyelaraskan pada kualifikasi setiap mitra.
“Aku memilah pengalaman yang linear, sehingga tiap posisi ada CV dan portofolio masing-masing,” tuturnya.
Strategi tersebut ia lakukan karena CV yang spesifik dirasa lebih meyakinkan dibanding yang umum, karena mitra juga menilai relevansi pengalaman dengan kebutuhan.
Setelah semua persyaratan dilengkapi, Kania seketika menyelesaikan proses pendaftaran dan menunggu momen pengumuman.
Selepas menanti, Kania mendapati kabar baik. Ia dinyatakan lolos untuk magang di bagian Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) dengan posisi sebagai kataloger atau pengelola bahan pustaka.
Dari ratusan pendaftar Magang Berdampak di Perpusnas RI, hanya sedikit yang terpilih. Pada saat pembukaan, Kepala Pusat Bibliografi menyampaikan sambutan yang berkesan bagi Kania.
“Beliau mengungkapkan bahwa kami (yang diterima magang) ini merupakan orang terpilih. Saat itu, aku merasa sangat beruntung dan bersyukur,” katanya.
Kania mengaku, ada momen di mana ketidakpercayaan diri itu muncul. Tapi ia pun menyadari bahwa terjun ke dunia profesional bukan hanya persoalan keterampilan teknis, melainkan juga manajemen diri.
“Mulanya aku berpikir kemungkinannya kecil untuk bisa lolos, tapi ternyata bisa. Pelajarannya jangan cepat menyerah, ga perlu minder sama yang lain,” pesannya.
Perjuangan mahasiswi asal Semarang untuk menyiapkan lima versi CV yang berbeda demi satu tujuan itu menunjukkan ketekunannya, bahwa keberhasilan seringkali lahir dari ramuan langkah kecil yang konsisten.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(Dhea Berta Marsella/tribunmataraman.com)
putra daerah
Kania Dama Putri
Candisari
Semarang
Jawa Tengah
Ilmu Informasi dan Perpustakaan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Airlangga
Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaa
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
Perpusnas RI
kataloger
Kemendiktisaintek RI
Indra Karunia Akbar, Mahasiswa UNTAG Tempuh Pendidikan dan Berkarier di Lembaga Psikologi |
![]() |
---|
Bilqis Tirtakayana, Mahasiswi FIBWakili Unair di Konferensi Humaniora Malaysia |
![]() |
---|
Melinda Arta Reza Putri, Mahasiswa FKM Unair Pimpin Komunitas Beasiswa Unggulan Surabaya |
![]() |
---|
Sosok Rohmatul Izza Isnaini, Mahasiswi yang Lolos Beasiswa LPDP ke United Kingdom |
![]() |
---|
Afrigh Abrar Brahmantya, Mahasiswa Unair Menjelajahi Dunia Melalui Pertukaran Pelajar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.