Berita Terbaru Kota Kediri
Naik Bukit Klotok untuk Tugas Sekolah, Pelajar di Kediri Tergelincir dan Cedera
seorang remaja tergenlincir ketika mendaki Gunung Klotok Kota Kediri dan alami cedera
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Sri Wahyuni
Ringkasan Berita:
- seorang remaja tergelincir ketika mendaki Gunung Klotok Kota Kediri
- remaja itu mengalami cidera
- BPBD Kota Kediri butuh waktu dua jam untuk evakuasi remaja itu
TRIBUNMATARAMAN.COM, KEDIRI - Seorang remaja dilaporkan mengalami luka sedang setelah tergelincir saat turun dari puncak Bukit Klotok, Kota Kediri, Minggu (2/11/2025) lalu.
Korban diketahui bernama Al Habib Ali Nur Asatof (14), warga Desa Sumberjo, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri.
Ia mengalami dislokasi pada pergelangan tangan dan diduga retak di bagian bawah lengan kiri setelah terjatuh di jalur pendakian arah Puncak Pedang.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Kediri, Joko Arianto, mengatakan pihaknya menerima laporan kejadian melalui layanan darurat 112 sekitar pukul 10.31 WIB di hari yang sama.
Setelah dilakukan validasi data, tim segera bergerak menuju lokasi untuk melakukan penanganan awal.
"Kami mendapatkan laporan adanya kondisi membahayakan manusia di Bukit Klotok. Setelah ditelusuri, benar ada seorang remaja yang terpleset saat turun dari jalur pendakian," jelasnya saat dihubungi, Selasa (4/11/2025).
Berdasarkan hasil asesmen di lapangan, korban diketahui naik ke puncak Bukit Klotok untuk merekam video tugas sekolah.
Saat turun sekitar pukul 09.00 WIB, korban tergelincir di jalur berbatu dan licin hingga mengalami cedera.
"Korban sempat kesulitan bergerak karena mengalami nyeri di bagian lengan kiri," terang Joko.
Mengetahui laporan tersebut, Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD Kota Kediri langsung menuju lokasi bersama unsur relawan dari Wana Rescue Indonesia untuk melakukan evakuasi.
Baca juga: Pelaku Penganiayaan Guru SMPN 1 Trenggalek Ditetapkan Tersangka dan Telah Ditahan
Tim memberikan pertolongan pertama dan membantu menurunkan korban dari area bukit yang cukup terjal dan licin.
"Jalur pendakian di Bukit Klotok tergolong sulit karena dipenuhi batu dan kondisi tanah yang licin akibat hujan," jelasnya.
Proses evakuasi memakan waktu sekitar dua jam karena medan yang menantang.
Korban berhasil dibawa turun ke bawah sekitar pukul 12.00 WIB, kemudian segera dibawa ke Rumah Sakit Kilisuci Kota Kediri untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
"Evakuasi berjalan lancar meski cukup melelahkan. Korban sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit," tambah Joko.
Selain BPBD dan Wana Rescue, proses evakuasi juga melibatkan petugas medis dari RS Kilisuci.
Mereka memastikan kondisi korban stabil sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan.
Joko menyebutkan, kondisi cuaca di sekitar lokasi saat kejadian terpantau berawan, namun jalur pendakian sangat licin.
Ia menegaskan, hingga siang hari situasi di kawasan Bukit Klotok terpantau aman terkendali. Tidak ada korban lain dalam kejadian tersebut.
Meski demikian, BPBD mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas di jalur pendakian, terutama ketika cuaca sedang tidak bersahabat.
"Pendaki harus selalu memperhatikan kondisi cuaca dan menggunakan perlengkapan yang sesuai. Kami juga mengimbau agar warga tidak mendaki sendirian, terutama anak-anak di bawah umur," pesan Joko.
(Luthfi Husnika/TribunMataraman.com)
Editor : Sri Wahyunik
Berita Terbaru kota Kediri
Gunung Klotok
BPBD Kota Kediri
pendaki tergelincir
Kota Kediri
tribunmataraman.com
| Sukses Breeding Musang Pandan, Pria Asal Kota Kediri Raih Omzet Puluhan Juta Rupiah per Bulan |
|
|---|
| WNA Asal Turki Dideportasi dari Kediri usai Overstay 61 Hari Sempat Nikah dengan WNI |
|
|---|
| Ribuan Santri Meriahkan Jalan Sehat Santri Sarungan di Kota Kediri |
|
|---|
| Pemkot Kediri Ganti Nomor WhatsApp Chatbot Lapor Mbak Wali, Tingkatkan Layanan dan Keamanan |
|
|---|
| Bantuan Pangan Disalurkan Serentak, Warga Kediri Terima Beras dan Minyak Goreng |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/evakuasipendaki-gunung-klotok-kota-kediri.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.