Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa label atau predikat semacam itu bukan tujuan utama. Yang terpenting, kata Gus War, adalah kesadaran kolektif masyarakat untuk terus menjaga kerukunan.
"Predikat itu hanya soal simbol, tidak terlalu penting. Yang penting adalah kesadaran untuk hidup rukun di sebuah negara bangsa. Jangan sampai ada pihak yang mencoba memanaskan suasana," tandasnya.
Menutup pesannya, Gus War mengajak seluruh umat beragama di Indonesia agar terus mengedepankan sikap saling menghargai, menghindari provokasi, serta memperkuat toleransi.
"Kerukunan itu kunci agar bangsa ini tetap utuh dan damai. Jangan sampai kita goyah hanya karena perbedaan," pungkasnya.
(Luthfi Husnika/TribunMataraman.com)
Editor : Sri Wahyunik