"Beliau ahli memberikan petuah, karena itu dipanggil Mbah Wasil," jelasnya.
Diyakini berasal dari Turki, kehadiran Syekh Wasil di Kediri menandai awal penyebaran Islam di wilayah yang saat itu masih menganut kepercayaan lokal. Warisan keilmuannya hingga kini tetap dikenang, termasuk lewat pembangunan Masjid Setono Gedong di kawasan makamnya.
Dengan nama dan semangat baru, UIN Syekh Wasil Kediri diharapkan tidak hanya menjadi pusat pendidikan tinggi Islam, tetapi juga penggerak perubahan sosial, ekonomi, dan budaya berbasis nilai-nilai keislaman dan kearifan lokal.
(Isya Anshori/TribunMataraman.com)
editor: eben haezer