Nanang menyebutkan, lokasi penemuan empat korban terakhir tidak jauh dari titik penemuan dua korban pertama.
Titik tersebut sesuai dengan kesaksian Suminto yang menjadi saksi mata dalam insiden tanah longsor yang menerjang rumahnya, Senin (19/5/2025).
"Sesuai dengan yang diprediksi atau laporan saksi mata bahwa 4 korban ini bersama sama atau posisinya berdekatan," lanjutnya.
Saat ditemukan, keempat korban berada di dasar rumah tepatnya di bagian teras rumah yang tertimbun tanah sedalam 2-3 meter
"Setelah semua (korban) ditemukan otomatis pelaksanaan operasi SAR ditutup atau dihentikan," ucap Nanang.
Sementara itu, Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki menuturkan keempat korban yang ditemukan secara berurutan seorang perempuan, lalu balita, perempuan, dan laki-laki.
Untuk korban balita yaitu Thoriq (2) ditemukan berdekatan dengan perempuan yang diduga ibunya Nitin (36).
"Kondisi jenazah belum kita pastikan (identitasnya), akan tetapi setelah identifikasi di RSUD akan kami sampaikan," pungkasnya.
(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Foto:
(TribunMataraman/Sofyan Arif Candra)
Proses evakuasi korban longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (24/5/2025).