Kecelakaan KA di Magetan

KA Malioboro Ekspres Tabrak 7 Motor di Magetan Diduga Karena Human Error, ini Kata PT KAI

Penulis: Febrianto Ramadani
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERLINTASAN - Petugas Jalur Perlintasan Langsung Kereta Api di Desa/Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan tengah memberikan sinyal perjalanan kereta api, Kamis (22/5/2025). PT KAI Daop 7 Madiun menghormati proses penyelidikan kecelakaan kereta api yang menghantam 7 pengendara sepeda motor Senin (19/5/2025).

TRIBUNMATARAMAN.COM | MAGETAN - KA Malioboro Ekspres menabrak 7 motor di kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin (19/5/2025) lalu.

Kecelakaan ini menyebabkan 4 orang meninggal dunia. 

Banyak yang menganggap, kecelakaan ini terjadi karena kelalaian petugas. 

Sebab, palang pintu perlintasan KA sudah dibuka sebelum KA Malioboro Ekspress melintas. 

Sebelumnya, palang pintu itu memang ditutup karena KA Matarmaja melintas.

Namun setelah KA Matarmaja melintas dan sebelum KA Malioboro Ekspres lewat, palang pintu sudah dibuka dan membuat para pengendara motor langsung berusaha menyeberang. 

Menanggapi dugaan itu, PT KAI Daop 7 Madiun mengingatkan kepada semua pihak untuk menghormati supremasi hukum di Indonesia, dengan tidak menyebarkan asumsi atau spekulasi yang belum tentu benar. 

Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul mengatakan, setiap panggilan, dan kebutuhan dalam proses investigasi akan dijalankan secara kooperatif, sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen terhadap keselamatan perjalanan kereta api.

“Kami mendukung sepenuhnya proses penyelidikan, yang saat ini tengah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kepolisian, dan pihak berwenang lainnya,” ujar Rokhmad, dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (22/5/2025).

Pihaknya juga menyampaikan dukacita yang mendalam, kepada para pengendara sepeda motor yang menjadi korban dari kejadian tersebut.

“Manajemen telah menemui langsung keluarga korban untuk mengucapkan belasungkawa, permohonan maaf. Serta memastikan semua proses dijalankan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab,” ucapnya.

Pihaknya menegaskan, sejak awal kejadian langsung fokus pada evakuasi, pengamanan jalur, serta memastikan perjalanan kereta lain tetap aman dan terkendali.

“Keselamatan petugas, pelanggan, dan masyarakat sekitar adalah prioritas utama. Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak agar keselamatan tetap yang utama,” tuturnya.

“Dalam setiap perjalanan kereta, ada banyak unsur keselamatan yang terlibat, manusia, alat kerja, dan sistem, semua itu perlu dikaji secara menyeluruh demi keselamatan kita bersama,” imbuh Rokhmad.

KAI mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penanganan insiden, termasuk pemerintah daerah, aparat, relawan, dan masyarakat.

“Kami akan terus berupaya menjalankan setiap tahap penanganan dan penyelidikan ini dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.

Kronologi

Diberitakan sebelumnya,  kecelakaan bermula ketika Kereta Api Matarmaja melintas dari arah Madiun ke Yogyakarta. Saat itu palang perlintasan sudah tertutup.

“Kemudian, sesaat setelah Kereta Api Matarmaja lewat, palang pintu terbuka dan pengendara yang menunggu  langsung melintas,” kata Kapolres kemarin. 

“Ternyata ada kereta api lagi yang melintas lagi yaitu Malioboro Ekspres, dari arah Yogyakarta menuju ke Madiun, sehingga terjadilah kecelakaan,” imbuhnya. 

Saat ini Satreskrim Polres Magetan mendalami keterangan dari para saksi. Tujuannya agar peristiwa ini menjadi terang benderang.

“Olah TKP berbasis Scientific Investigation dengan mengumpulkan keterangan di TKP, dan memeriksa saksi saksi masih dilakukan,” tegasnya.

Ia juga memohon doa lantaran para korban sedang mendapatkan perawatan lebih lanjut, agar diberikan kesembuhan.

“Kami dan pihak Jasa Marga turut berduka cita sedalam dalamnya terhadap korban. Semoga peristiwa serupa tidak kembali lagi terjadi,” pungkasnya.

(febrianto ramadani/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer