TRIBUNMATARAMAN.COM | SAMPANG - Warga Kabupaten Sampang, Madura harus bersusah payah untuk memperoleh gas LPG 3 kilogram atau melon, Rabu (23/4/2025).
Kondisi kelangkaan gas LPG melon tersebut, menyebabkan harganya melambung tinggi terutama di wilayah pelosok.
Salah seorang warga Kecamatan/Kabupaten Sampang, Rizkiyah (30), mengungkapkan bahwa dirinya saat ini mengalami kesulitan untuk memperoleh LPG melon, meski kediamannya di Kecamatan Kota Sampang.
"Saat ini sulit, apalagi saat wekend kemarin. Pagi hari saya beli LPG melon sampai keliling ke toko-toko, semuanya kosong," ujarnya.
Karena kondisi tersebut, Rizkiyah menunda memasak untuk keluarganya dan memilih membeli makanan di warung.
Saat membeli LPG melon di warung, pemilik mengatakan bahwa pengiriman gas yang biasa datang pagi hari kini terlambat dan baru datang siang hari.
"Saya coba membeli gas LPG melon di siang hari, ternyata memang benar ada dengan harga Rp 20.000," tuturnya.
Baca juga: UM Surabaya Lantik 136 Pejabat Struktural, Rektor Mundakir Berikan Tiga Target Utama
Sementara itu, Kepala Diskopindag Sampang, Chairijah menyampaikan, berdasarkan monitoring yang dilakukannya kelangkaan gas LPG melon benar terjadi di wilayah kerjanya.
Akibatnya, harga gas tersebut kini melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni dari Rp 18.000 menjadi Rp 28.000 di daerah pelosok.
"Alasan di pelosok sangat mahal, mungkin di pengecer di lokasi tersebut stoknya sedikit sehingga harganya dinaikkan,"
"Untuk wilayah perkotaan mayoritas Rp 20 ribu," imbuhnya.
Atas Kondisi tersebut pihaknya mencoba berkoordinasi dengan Bagian Perekonomian Pemkab Sampang dan hasilnya, faktor kelangkaan LPG melon karena keterlambatan pengiriman.
"Monitor pendistribusian LPG melon ini bukan kewenangan kami tapi, Bagian Perekonomian Pemkab Sampang tapi kami mencoba untuk komunikasi agar dapat memonitoring," pungkasnya.
(Hanggara Pratama/tribunmataraman.com)
editor: Eka Silviana (int)