Tardozzi, yang sudah lama mengenal karakter Bagnaia sejak masih membela tim satelit Pramac, mengamati bahwa Pecco kerap kehilangan kenyamanan di atas motor sepanjang beberapa seri pertama musim ini.
Dominasi kecepatan yang pernah ia tunjukkan musim lalu seolah menghilang, terutama jika dibandingkan dengan performa impresif Marc Marquez.
Bahkan, tak jarang Bagnaia juga terlihat kesulitan bersaing dengan pembalap lain seperti Fabio Quartararo, Jorge Martin, dan Maverick Vinales.
Menurut Tardozzi, keberadaan Marquez yang kini satu garasi sebagai sesama pengguna motor pabrikan Ducati justru menjadi tantangan psikologis tersendiri bagi Bagnaia.
"Pecco harus sadar bahwa dia adalah seorang juara dunia. Dia harus bisa keluar dari tekanan itu," tegas Tardozzi.
"Jangan terpaku memikirkan masalah. Fokuslah pada solusi. Motornya punya potensi besar—manfaatkan itu."
Tardozzi menambahkan, performa Marquez, Alex Marquez, dan Franco Morbidelli yang juga mampu meraih podium di awal musim ini sudah menjadi bukti bahwa Ducati Desmosedici punya performa kompetitif.
"Tidak ada yang salah dengan motor Ducati. Yang perlu ditingkatkan adalah pendekatan Pecco terhadap tantangan ini."
Meskipun begitu, Tardozzi tetap mengapresiasi usaha Bagnaia yang akhirnya bisa kembali naik podium di Qatar.
"Kami sangat senang dengan podium kedua yang diraih Pecco. Itu bukti bahwa dia masih punya kecepatan dan kualitas," tutupnya.
Jadwal MotoGP Spanyol 2025
Jumat, 25 April 2025
14:00-14:35 Moto3™ Free Practice Nr. 1
14:50-15:30 Moto2™ Free Practice Nr. 1
15:45-16:30 MotoGP™ Free Practice Nr. 1