TRIBUNMATARAMAN.COM - Jadwal MotoGP Spanyol 2025 sesi Free Practice, Kualifikasi, Sprint Race Kualifikasi MotoGP 2025 Mulai Jumat (25/4/2025) hingga Minggu (27/4/2025) yang dapat ditonton via Siaran Langsung Trans7 serta Live Streaming SPOTV dan TV Online.
Siaran Langsung MotoGP Spanyol 2025 sesi Race bisa ditonton via Live Streaming Trans7 dan Live Streaming TV Online www.trans7.co.id dan www.motogp.com.
Link Live Streaming MotoGP Spanyol 2025 sudah disediakan TribunMataraman.com di artikel ini.
Di tengah performa gemilang Marc Marquez bersama Ducati Lenovo pada paruh pertama MotoGP 2025, muncul peringatan tajam dari mantan pembalap era 1990-an, Nobuatsu Aoki. Bukannya ikut larut dalam euforia kemenangan Marquez, Aoki justru melihat potensi krisis yang bisa menghantam Ducati dari dalam.
Baca juga: Jadwal Lengkap Semifinal Liga Champions Live SCTV, Arsenal vs PSG dan Barcelona vs Inter Milan
Menurut Aoki, kegemilangan Marquez justru menyorot ketimpangan mencolok di antara dua pembalap utama Ducati, yakni Marquez dan Francesco Bagnaia. Ia menilai, ada sesuatu yang tak beres di balik dominasi Desmosedici GP25.
“Saya punya firasat bahwa di balik performa hebat Marquez, tersembunyi sisi gelap yang tak terlukiskan dan mengganggu,” ujar Aoki, dikutip dari Young Machine via Moto.it.
Marc Marquez hanya gagal sekali naik podium musim ini itu pun karena kecelakaan di GP Americas. Sementara Bagnaia, sang juara bertahan dunia dua kali, terlihat kesulitan menyesuaikan diri dengan GP25. Aoki menyebut ketidaknyamanan Bagnaia terletak pada karakteristik pengereman mesin.
“Bagnaia tampaknya tidak yakin dengan Desmosedici GP25 baru. Khususnya pada aspek pengereman mesin,” jelas Aoki.
Menurut Aoki, pengurangan gesekan dalam mesin GP25 memang memberi peningkatan performa, tetapi secara tidak langsung melemahkan efek pengereman mesin. Hal ini mengganggu ‘feeling’ Bagnaia yang terbiasa dengan karakter GP24.
Untuk mengatasi dilema ini, Ducati mencoba menyesuaikan inersia mesin dengan memodifikasi bobot ban, menghasilkan varian baru yang disebut GP24.9. Namun, Aoki menyebutnya hanya sebagai solusi sementara.
“Karena regulasi, mesin tak bisa dimodifikasi total. Padahal, Bagnaia ingin kembali ke GP24, yang ia anggap sebagai mahakarya,” lanjutnya.
Sementara itu, Marquez tampil superior dengan GP25 membuktikan bahwa motor ini hanya cocok untuk pembalap dengan kemampuan teknis dan adaptasi ekstrem. Ducati bisa saja tersesat dalam pujian dan merasa telah menciptakan motor ‘sempurna’, padahal hanya satu orang yang benar-benar mampu menjinakkannya.
Aoki menarik benang merah dengan kondisi yang pernah dialami Honda saat memiliki Marquez. Kala itu, RC213V hanya bersahabat dengan Marquez. Pembalap sekelas Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa pun kesulitan menaklukkan motor tersebut.
“Ini seperti peragaan ulang dari masa Marquez bersama Honda. Ketika satu pembalap terlalu luar biasa, para insinyur bisa kehilangan arah,” jelas Aoki.
Menurutnya, Marquez mampu menutupi kekurangan motor dengan kemampuannya melampaui batas. Tapi ini bisa menyesatkan tim teknis karena mereka kehilangan ukuran objektif untuk menilai performa sebenarnya dari mesin.
Musim ini, Ducati memberikan GP25 kepada Marquez, Bagnaia, dan Fabio Di Giannantonio. Sementara pembalap lain seperti Alex Marquez dan Franco Morbidelli—yang berhasil naik podium—justru mengandalkan GP24.
Jika GP25 memang hanya cocok untuk Marquez, maka Ducati berisiko mengulangi kesalahan Honda: menciptakan motor eksklusif yang hanya dapat dikendarai oleh satu manusia super.
“Ketika motor dipaksa bekerja di 120 persen kapasitasnya, nilai 100 persen sejatinya menjadi kabur. Hasilnya, Anda punya sepeda motor spesial yang hanya bisa dikendarai oleh pembalap sekelas Marc Marquez,” tutup Aoki.
Ducati Bicara Soal Bagnaia
Manajer Tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, angkat bicara soal tantangan yang tengah dihadapi pembalap andalannya, Francesco "Pecco" Bagnaia, di awal musim MotoGP 2025.
Penampilan Bagnaia di Sirkuit Lusail memang menjadi angin segar bagi tim Ducati.
Ia mampu bersaing di barisan depan dan secara perlahan memangkas jarak poin dari rival utama sekaligus rekan pabrikan sesama pengguna Desmosedici, Marc Marquez, di klasemen sementara Kejuaraan Dunia MotoGP 2025.
Namun, Tardozzi menegaskan bahwa di balik hasil positif tersebut, ada persoalan mendasar yang menghambat performa maksimal Bagnaia yakni masalah kepercayaan diri dan pendekatan yang terlalu perfeksionis terhadap setelan motor.
"Pecco bukan tipe pembalap yang mau mengendarai motor yang tidak cocok dengan gaya berkendaranya," ungkap Tardozzi, dikutip dari Paddock-GP.
"Itu sering jadi sumber masalah di timnya. Dia terlalu sensitif terhadap pengaturan motor."
Penurunan Performa dan Tekanan Rivalitas
Tardozzi, yang sudah lama mengenal karakter Bagnaia sejak masih membela tim satelit Pramac, mengamati bahwa Pecco kerap kehilangan kenyamanan di atas motor sepanjang beberapa seri pertama musim ini.
Dominasi kecepatan yang pernah ia tunjukkan musim lalu seolah menghilang, terutama jika dibandingkan dengan performa impresif Marc Marquez.
Bahkan, tak jarang Bagnaia juga terlihat kesulitan bersaing dengan pembalap lain seperti Fabio Quartararo, Jorge Martin, dan Maverick Vinales.
Menurut Tardozzi, keberadaan Marquez yang kini satu garasi sebagai sesama pengguna motor pabrikan Ducati justru menjadi tantangan psikologis tersendiri bagi Bagnaia.
"Pecco harus sadar bahwa dia adalah seorang juara dunia. Dia harus bisa keluar dari tekanan itu," tegas Tardozzi.
"Jangan terpaku memikirkan masalah. Fokuslah pada solusi. Motornya punya potensi besar—manfaatkan itu."
Tardozzi menambahkan, performa Marquez, Alex Marquez, dan Franco Morbidelli yang juga mampu meraih podium di awal musim ini sudah menjadi bukti bahwa Ducati Desmosedici punya performa kompetitif.
"Tidak ada yang salah dengan motor Ducati. Yang perlu ditingkatkan adalah pendekatan Pecco terhadap tantangan ini."
Meskipun begitu, Tardozzi tetap mengapresiasi usaha Bagnaia yang akhirnya bisa kembali naik podium di Qatar.
"Kami sangat senang dengan podium kedua yang diraih Pecco. Itu bukti bahwa dia masih punya kecepatan dan kualitas," tutupnya.
Jadwal MotoGP Spanyol 2025
Jumat, 25 April 2025
14:00-14:35 Moto3™ Free Practice Nr. 1
14:50-15:30 Moto2™ Free Practice Nr. 1
15:45-16:30 MotoGP™ Free Practice Nr. 1
18:15-18:50 Moto3™ Practice
19:05-19:45 Moto2™ Practice
20:00-21:00 MotoGP™ Practice
Sabtu, 26 April 2025
13:40-14:10 Moto3™ Free Practice Nr. 2
14:25-14:55 Moto2™ Free Practice Nr. 2
15:10-15:40 MotoGP™ Free Practice Nr. 2
15:50-16:05 MotoGP™ Qualifying Nr. 1
16:15-16:30 MotoGP™ Qualifying Nr. 2
17:50-18:05 Moto3™ Qualifying Nr. 1
18:15-18:30 Moto3™ Qualifying Nr. 2
18:45-19:00 Moto2™ Qualifying Nr. 1
19:10-19:25 Moto2™ Qualifying Nr. 2
20:00 MotoGP™ 12 Laps Tissot Sprint
Minggu, 27 April 2025
14:40-14:50 MotoGP™ Warm Up
16:00 Moto3™ 19 Laps Race
17:15 Moto2™ 21 Laps Race
19:00 MotoGP™ 25 Laps Race
20:10-20:45 MotoGP™ After the Flag
Link Live Streaming MotoGP 2025
Jadwal MotoGP 2025 Lengkap
1. MotoGP Thailand: 28 Februari-2 Maret
2. MotoGP Argentina: 14-16 Maret
3. MotoGP Amerika: 28-30 Maret
4. MotoGP Qatar: 11-13 April
5. MotoGP Spanyol: 25-27 April
6. MotoGP Prancis: 9-11 Mei
7. MotoGP Inggris: 23-25 Mei
8. MotoGP Aragon: 6-8 Juni
9. MotoGP Italia: 20-22 Juni
10. MotoGP Belanda: 27-29 Juni
11. MotoGP Jerman: 11-13 Juli
12. MotoGP Ceko: 18-20 Juli
13. MotoGP Austria: 15-17 Agustus
14. MotoGP Hungaria: 22-24 Agustus
15. MotoGP Catalunya: 5-7 September
16. MotoGP San Marino: 12-14 September
17. MotoGP Jepang: 26-28 September
18. MotoGP Mandalika: 3-5 Oktober
19. MotoGP Australia: 17-19 Oktober
20. MotoGP Malaysia: 24-26 Oktober
21. MotoGP Portugal: 7-9 November
22. MotoGP Valencia: 14-16 November
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com)