TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Lapas Kelas IIB Tulungagung akan memberi kesempatan warga binaan untuk merayakan Idul Fitri 1446 H.
Pihak Lapas akan membuka waktu selama 2 hari awal lebaran untuk kunjungan keluarga warga binaan.
Berbeda dengan kunjungan hari biasa, kunjungan saat lebaran ini akan lebih lebih panjang dengan jumlah pembesuk yang lebih banyak.
"Sesuai dengan instruksi Direktur Jenderal Pemberdayaan bahwasanya di Lapas Tulungagung juga akan melaksanakan pelayanan terkait kunjungan Hari Raya Idul Fitri," ujar Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung, Ma'ruf Prasetyo Hadianto.
Layanan ini diberlakukan tanggal 1 dan 2 Syawal 1446 H, mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB, lalu dilanjutkan pukul 13.00 WIB hingga 17.30 WIB.
Untuk pelayanan khusus lebaran ini, Lapas Kelas IIB Tulungagung telah membentuk 2 tim.
Setiap tim akan bertugas satu hari saat waktu kunjungan yang sudah ditetapkan.
"Masing-masing tim ada koordinatornya. Jadi pegawai kami tidak libur selama lebaran untuk pelayanan ini," tegas Ma'ruf.
Pada hari biasa, kunjungan keluarga warga binaan dilakukan sampai pukul 16.00 WIB.
Satu warga binaan hanya bisa dikunjungi 2 orang saja.
Sementara saat lebaran nanti setiap warga binaan bisa dikunjungi 7-10 keluarga.
"Untuk kunjungan, kami siapkan aula kami dengan kapasitas 150 orang. Kami akan durasi kunjungan menyesuaikan jumlah yang berkunjung," papar Ma'ruf.
Jika memungkinkan, setiap warga binaan bisa dikunjungi selama 30 menit.
Lapas Tulungagung tetap memberlakukan nomor antrean seperti kunjungan di hari biasa.
Waktu kunjungan mulai dihitung saat warga binaan bertemu dengan keluarganya.
Jika waktu habis langsung diganti dengan pengunjung berikutnya.
Karena akan banyak pengunjung, Lapas Tulungagung juga minta bantuan pengamanan ke Polres Tulungagung.
"Alhamdulillah kami sudah melaksanakan koordinasi dengan Kapolres kemudian dengan Dandim Tulungagung," ungkap Ma'ruf.
Bukan itu saja, Lapas Tulungagung juga silaturahmi ke Koramil dan Polsek setempat, BNNK Tulungagung dan Dinas Perhubungan untuk memetakan pengamanan.
Sistem pengamanan ini diberlakukan mulai dari jalan raya, sampai di lingkungan Lapas dan ruang kunjungan.
Keluarga juga tetap bisa membawa makanan untuk warga binaan tanpa ada pembatasan.
Meski demikian proses penggeledahan akan dilakukan dengan sangat ketat untuk mencegah upaya penyelundupan barang berbahaya, seperti narkoba.
"Nanti makanannya bisa dimakan bersama di ruang kunjungan, sehingga suasana lebaran tetap mereka rasakan," pungkas Ma'ruf.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer