TRIBUNMATARAMAN.COM | | TULUNGAGUNG - Polisi butuh 3 jam untuk mengevakuasi tubuh Lilik Widarti (45), korban kecelakaan lalu lintas di simpang 3 Babadan-Bungur Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung, Jumat (28/3/2025).
Sebelumnya, perempuan itu tewas terjepit antara bodi truk dengan tembok warung.
Sejak kejadian sekitar pukul 07.30 WIB, korban baru bisa dievakuasi pukul 10.33 WIB.
Baca juga: Seorang Ibu Tewas Terjepit Truk Usai Tertabrak di Simpang Tiga Bungur Tulungagung
Warga Desa Babadan, Kecamatan Karangrejo ini terjepit di antara badan truk penuh muatan dan tembok warung kopi.
Sementara korban lain, Barep (sebelumnya ditulis mbarep) warga Desa Talang, Kecamatan Sendang dan anaknya Nimas (4) mengalami luka ringan karena terjatuh dari motor saat berusaha menghindari benturan.
"Korban luka sudah kami bawa ke Puskesmas Karangrejo. Alhamdulillah, korban selamat bersama anaknya yang masih kecil," jelas Kanit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung, Ipda Kikis Agung Husodo, mewakili Kapolres AKBP Taat Resdi.
Kikis memaparkan, awalnya ada 2 pemotor dari arah barat lalu berhenti di simpang 3 Babadan-Bungur.
Korban Lilik mengendarai Yamaha NMax AG 4543 REO, sementara Barep mengendarai Honda Beat AG 3424 RBK.
Mereka akan menyeberang jalur utama Jalan Raya Karangrejo-Kauman untuk menuju ke arah selatan.
"Pada saat itu melaju truk L 8656 UH dari arah utara. Tiba-tiba laju truk oleng ke kanan, ke arah 2 pemotor yang akan menyeberang tadi," sambung Kikis.
Sopir truk, KG, asal Desa Wonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto sempat melakukan pengereman.
Hal ini terlihat dari bekas tapak roda yang terlihat ada gesekan di aspal jalan sepanjang sekitar 30 meter.
Bekas pengereman ini dimungkinkan karena sopir sedang menghindari sesuatu.
"Kami masih dalam kemungkinan ada hal lain yang membuat sopir harus mengerem dan nyelonong ke kanan," tutur Kikis.
Laju truk mengarah ke dua motor yang berhenti di tepi jalan untuk menyeberang.