Update Terbaru Mutilasi di Ngawi

Sisi Lain Tersangka Mutilasi Jasad Dalam Koper di Ngawi, Selalu Menangis Saat Ditanya Soal Keluarga

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RTH, tersangka pelaku mutilasi perempuan di Kediri yang membuang mayat korban ke Ngawi, Trenggalek, dan Ponorogo

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Antok (33) tersangka pembunuhan dan mutilasi jasad perempuan dalam koper yang ditemukan di Ngawi, Jawa Timur,  selalu menangis saat ditanya soal keluarganya. 

Hal ini disampaikan Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur.

Dia mengatakan, tersangka kerap menangis saat penyidik Polda Jatim mengungkit soal istri dan dua anaknya. 

Baca juga: Kondisi 2 Anak yang Ibunya Jadi Korban Mutilasi Ngawi, Kini Dapat Pendampingan UPT PPA Blitar

Pertanyaan soal anak dan istri pelaku itu tak bisa dihindari oleh penyidik, sebab tersangka mengaku tindakannya menghabisi nyawa Uswatun Khasanah atau Ana, adalah karena perempuan itu melontarkan sumpah serapah yang menyangkut anak perempuan tersangka. 

"korban mengumpat soal anak pelaku. Itu yang bikin pelaku sedih. Dia kalau kita tanyakan soal anak, nangis dia," ujarnya, Senin (27/1/2025). 

Pernah Bekarja di Pengemasan Barang

Dalam penyidikan juga terungkap bahwa Rohmad pernah bekerja di sebuah pabrik di Korea Selatan selama 8 tahun. 

Pekerjaan ini memberinya keterampilan untuk mengemas barang secara rapi. Sehingga, tidak aneh bila koper berisi jasad korban, tampak dikemas sangat rapi saat ditemukan di Ngawi. 

PS Kanit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKP Fauzi mengatakan, selama bekerja di Korea Selatan itu, tersangka bekerja bertugas pengemas barang. 

"Makanya cara dia packing potong mayat korban sangat rajin dan rapi," ujar AKP Fauzi. 

(luhur pambudi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer