Program Makan Bergizi Gratis

Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Pare Ditunda Hingga Februari 2025

Penulis: Isya Anshori
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dapur umum di Desa Tertek Kecamatan Pare Kabupaten Kediri belum bisa dioperasikan untuk melayani program makan bergizi gratis

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Sebanyak 28 sekolah di Kecamatan Pare, kabupaetn Kediri, harus kembali menunda pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang direncanakan berlangsung di Kabupaten Kediri.

Ini karena dua dapur utama yang dikelola oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yakni dapur di Jalan Lawu dan Desa Semanding Tertek, masih belum siap sepenuhnya untuk beroperasi.  

Akibatnya, belasan ribu pelajar yang seharusnya mulai menerima manfaat program ini pada Senin (13/1/2025) kemarin bersama dengan sekolah di wilayah Kayen Kidul yang sudah berjalan terpaksa harus menunggu lebih lama. 

Ketua Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Sunan Ampel Semanding, Desa Tertek, Kecamatan Pare, Yusron Ahmad yang menjadi mitra SPPG, mengungkapkan bahwa dapur di area yayasannya hampir rampung dan hanya tinggal tahap akhir, seperti pengecatan, pemasangan kaca, serta perapihan.  

"Pembangunan dapur hampir selesai. Tinggal pengecatan, pasang kaca, dan merapikan sedikit. Dan hanya menunggu arahan lebih lanjut dari Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) dan Badan Gizi Nasional (BGN)," kata pria yang akrab disapa Gus Yus, Sabtu (18/1/2025). 

Saat ini, kesiapan dapur tersebut telah mencapai 90 persen. Dengan perkembangan ini, diharapkan program MBG dapat segera berjalan di wilayah Pare. Dari data yang dihimpun menunjukkan bahwa di Desa Tertek terdapat 14 madrasah dengan total 3.500 murid yang akan menjadi penerima manfaat.  

Sebagai langkah awal, dapur seluas 10x15 meter ini akan melibatkan 47 tenaga gabungan yang terdiri dari masyarakat sekitar dan para santri dengan sistem kerja 4 shift. Ke depan, dapur ini juga akan diperluas dengan tambahan lahan seluas 6x5 meter guna mendukung keberlanjutan program MBG.

"Nah yang dimaksud gabungan ini adalah dari masyarakat sekitar, juga para santri agar bisa membantu sedikit-sedikit," ungkap Gus Yus.   

Sementara itu, untuk dapur sehat di Jalan Lawu, Kelurahan Pare, pihak mitra hari ini menggelar acara tasyakuran internal. Danramil 0809/11 Pare, Kapten Chb Tommy Wibisono, mengatakan bahwa belum ada kepastian kapan dapur tersebut akan mulai beroperasi.

"Hari ini hanya acara tasyakuran internal dari yayasan. Untuk launchingnya (operasionalnya - red) belum," jelasnya.  

Berdasarkan tenggat waktu penyelesaian dapur SPPG, program MBG di Kecamatan Pare diperkirakan baru bisa mulai berjalan pada awal Februari mendatang. 

Namun, Kepala SPPG Semanding, Alanadya Adila, enggan memberikan kepastian terkait waktu operasional dapur di Pare.

"Terimakasih sudah menghubungi kami, namun kami belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut," tulis Alan melalui pesan WhatsApp sembari meminta untuk menghubungi pihak BGN. 

(Isya Anshori/TribunMataraman.com)

editor: eben haezer