TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Pemkab Tulungagung telah menganggarkan Rp 15 miliar untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di tahun 2025 ini.
Namun sampai saat ini Pemkab Tulungagung masih belum memastikan perannya dalam program BMG ini.
Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, mengatakan dana Rp 15 miliar ini masuk dalam pos Belanja Tak Terduga (BTT).
"Kami sudah ada persiapan anggaran. Jika ada perintah, OPD apa yang mengampu, dananya akan digeser," jelasnya.
Lanjutnya, Pemkab Tulungagung akan mendukung persiapan TNI untuk menyukseskan MBG.
Untuk urusan dapur, saat ini persiapannya sudah dianggap beres.
Dukungan Pemkab lebih diarahkan untuk keperluan di luar dapur.
"Koordinasi terakhir, rencananya setiap kecamatan butuh 3 dapur. Kami akan dukung urusan luar dapur," tegas Pj Bupati.
Dalam hal pengadaan MBG ini ada 3 skema, yaitu melalui TNI, kemitraan dan penunjukkan.
Kemitraan dilakukan dengan menggandeng usaha katering yang sudah ada.
Sementara penunjukkan sudah dilakukan ke Pondok Pesantren Al Azhaar yang kini melayani dapur MBG.
"Peran Pemkab seperti apa, sejauh ini belum fix. Kami masih menunggu," ucapnya.
Alokasi Belanja Tak Terduga bersifat fleksibel, sehingga jumlahnya memungkinkan ditambah.
Masih menurut Pj Bupati, program ini dari Badan Gizi Nasional (BGN) dan dikomunikasikan lewat TNI.
Sementara Pemkab Tulungagung tidak dilibatkan langsung dalam struktural.
"Karena itu kami masih menunggu kepastian, apa peran Pemkab Tulungagung," tandasnya.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer