Program Makan Bergizi Gratis

Program  Makan Bergizi Gratis di Tulungagung Resmi Dimulai,  Ponpes Al Azhaar Jadi Pelaksana Pertama

Penulis: David Yohanes
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa tingkat SD di Pondok Pesantren Al Azhaar menikmati menu makan siang bergizi gratis.

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Program Makan Bergizi Gratis telah dimulai di Kabupaten Tulungagung, Senin (6/1/2025).

Pada tahap awal program dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Azhaar, Desa Kedungwaru, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. 

Total ada 1.386 santri yang mendapatkan menu makan bergizi dari pemerintah ini.

Baca juga: Ini Menu Program Makan Bergizi Gratis Dari TNI AU di SDN 1 Tamanharjo Singosari Malang

Menu yang disajikan berlauk ayam goreng dan tahu goreng, serta sayuran tumis wortel.

Lalu ada buah berupa semangka dan susu kotak untuk pelengkap gizi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi, dapur umum di Ponpes Al Azhaar akan melayani para siswa di sekolah sekitar.

Total siswa yang akan dilayani sejumlah 3.470 anak.

"Kami melihat proses penyiapan makanan sampai proses penyajian. Gizi yang diberikan ke siswa SD dan SMP sama, hanya porsinya yang berbeda," jelasnya.

Lanjutnya, di Tulungagung saat ini ada 3 dapur umum untuk program makan bergizi gratis.

Selain di Al Azhaar, dua dapur umum lainnya ada di Kecamatan Kalidawir dan Desa Beji, Kecamatan Boyolangu.

Namun yang sudah mulai menjalankan program hanya di Ponpes Al Azhaar.

"Program ini tentu berdampak positif. Paling tidak, ada 47 tenaga dapur umum yang direkrut, lalu ada pelaku usaha pemasok bahn baku untuk mendukung program ini," sambung Tri Hariadi.

Mahan baku yang dipasok warga antara lain buah, sayur, lauk utama dan beras.

Program ini juga menjadi bagian materi edukasi untuk membangun karakter anak.

Tri Hariadi mencontohkan, sebelum makan bersama, anak-anak berdoa dengan dipimpin salah satu siswa.

"Dengan pemenunuhan gizi yang cukup memastikan perkembangan otak anak, sehingga tumbuh generasi baru Indonesia emas 2045," tegasnya.

Pemkab Tulungagung juga menugaskan Dinas Ketahanan Pangan untuk membantu progra ini.

Dinas Ketahanan Pangan memantau pasokan bahan baku, dan memastikan ketersediaannya.

Total pelajar yang akan menerima program ini sejumlah 262.000 anak.

Setiap dapur umum nantinya akan melayani maksimal 3.600 siswa.

"Setiap kecamatan nantinya akan ada dapur umum. Hanya saja sekarang lokasinya belum ditentukan," pungkasnya. 

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer