Kasus PMK di Kota Batu

Update Kasus PMK di Kota Batu, Ada Puluhan Sapi Sakit dan 3 Mati

Editor: faridmukarrom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar melaksanakan vaksinasi PMK pada hewan ternak di wilayahnya pada April 2024 ini. Foto ilustrasi untuk berita Di Kota Batu data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), total ada puluhan ekor sapi yang sakit dan 3 ekor sapi yang mati

TRIBUNMATARAMAN.COM | BATU - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak, khususnya sapi di Kota Batu, kini semakin merebak.

Dari hasil data terakhir Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu, total ada puluhan ekor sapi yang sakit dan 3 ekor sapi yang mati milik peternak di Pendem, Junrejo dan Pesanggrahan.

“Sampai dengan saat ini ada sebanyak 20 sapi yang sakit dan 3 ekor mati dan ini bisa berubah dengan cepat,” kata Kepala DPKP Kota Batu, Heru Yulianto kepada Suryamalang.com, Minggu (5/1/2025).

Untuk menghentikan penyebaran PMK di Kota Batu, Pemkot Batu telah melakukan rapat koordinasi dengan satgas dan menganggarkan vaksin gratis untuk ternak.

Baca juga: Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Kembali Meningkat di Lumajang, Puluhan Hewan Ternak Mati

“Kami anggarkan vaksin dan obat-obatan pakai dana BTT,” jelasnya.

Kembali merebaknya PMK di Kota Batu tak dipungkiri membuat para peternak resah.

Menurut Heru Yulianto, virus PMK yang menjangkit ternak di Kota Batu dibawa oleh ternak dari luar Kota Batu yang masuk ke Kota Batu dan kasus PMK ini tidak hanya merebak di Kota Batu saja, namun juga di daerah lainnya di Jawa Timur.

“Sebagian besar kasus di daerah ini berasal dari ternak yang datang dari luar dan merebak di Kota Batu,” pungkasnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com/ Myu)