TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Pemkot Kediri menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri untuk mencanangkan program 100 persen Kelurahan Cantik (Cinta Statistik) pada tahun 2024. 

Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan literasi dan kesadaran statistik di tingkat kelurahan.  

Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit, menekankan pentingnya peningkatan pemahaman perangkat kelurahan terhadap pengelolaan data statistik.

"Dengan meningkatnya literasi statistik, diharapkan SDM di kelurahan mampu mengelola data sesuai standar, sehingga kualitas data yang dihasilkan terjamin," katanya, Kamis (19/12/2024).  

Program ini merupakan langkah strategis Pemkot Kediri untuk mendukung misi keempat dalam RPJPD Kota Kediri Tahun 2025-2045, yakni transformasi ekonomi daerah.

"Pemanfaatan data yang optimal akan mendukung pembangunan yang tepat sasaran, sehingga tercipta pertumbuhan ekonomi yang kuat, pemerataan ekonomi, dan peningkatan daya saing daerah," jelas Bagus.

Dalam pelaksanaannya, tiap kelurahan diwajibkan menunjuk minimal dua agen statistik dari perangkat kelurahan atau operator IT.

Agen ini akan dibina langsung oleh BPS untuk memastikan pemahaman statistik yang merata.

"Kami berharap agen statistik ini dapat aktif berkontribusi dalam pembinaan statistik yang akan dilakukan," imbuh Bagus.  

Untuk memastikan keberhasilan program ini, Pemkot Kediri juga melibatkan Bappeda dan Dinas Kominfo Kota Kediri dalam koordinasi penyediaan sarana prasarana yang diperlukan.

Sementara itu, camat diminta untuk memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pembinaan statistik di kelurahan.  

Bagus Alit berharap semua pihak yang terlibat dapat berkomitmen penuh dalam menyukseskan program ini.

"Melalui program ini, kami berharap kelurahan di Kota Kediri mampu menyediakan data yang akurat dan faktual untuk mendukung perencanaan pembangunan yang unggul, maju, dan berkelanjutan," ujarnya.  

Sementara itu, Direktur Statistik Ketahanan Sosial BPS RI, Nurma Midayanti, menilai program Kelurahan Cantik ini merupakan pijakan penting menuju visi Indonesia Emas 2045. 

"Kelurahan Cantik adalah pendekatan dari bawah yang dimulai sejak 2021. Tujuannya adalah memperkuat literasi statistik di tingkat desa dan kelurahan untuk mendukung perencanaan pembangunan wilayah," terangnya.  

Nurma juga menambahkan, program ini akan memberikan banyak manfaat nyata. 

"Setiap kelurahan akan memiliki sistem informasi yang memudahkan akses data, sehingga semua orang dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang akurat dan terintegrasi," pungkasnya.

(Luthfi Husnika/TribunMataraman.com)

editor: eben haezer