TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Tragedi keracunan yang menimpa satu keluarga petani di Dusun Sumberejo, Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jumat (13/12/2024), menyisakan duka mendalam bagi warga sekitar.
Korban satu keluarga ini dikenal sebagai pribadi yang supel dan baik hati oleh tetangganya.
Korban terdiri atas Danang (31), Minatun (29), serta dua anak laki-laki mereka, MDNP (8) dan MRS (2).
Baca juga: BREAKING NEWS - Sekeluarga di Ngancar Kediri Keracunan Makanan, 1 Balita Tewas
Sayangnya, anak bungsu mereka, MRS, meninggal dunia akibat insiden ini, sementara tiga anggota keluarga lainnya masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Kota Kediri.
Kepala Desa Manggis, Katiran, menyebut bahwa keluarga ini tidak hanya dikenal sebagai petani yang ulet, tetapi juga memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar.
"Mereka petani hortikultura, seperti cabai dan sayur. Hubungannya dengan tetangga sangat baik. Tidak pernah ada masalah atau konflik, bahkan orang tua korban juga memastikan semuanya baik-baik saja," terang Katiran.
Danang dan Minatun merupakan pasangan petani yang setiap harinya mengelola ladang mereka dengan tekun. Menurut tetangga, pasangan ini rajin bekerja di ladang dan selalu ramah terhadap siapa pun.
"Bapak dan ibu ini sering ke ladang, mereka dikenal baik dengan warga. Tidak pernah ada masalah dengan siapa pun," tambah Katiran.
Insiden yang menewaskan MRS dan membuat tiga anggota keluarganya kritis ini mengejutkan banyak pihak. Saat ditemukan, keempat korban dalam kondisi tidak sadarkan diri di dalam rumah. Anak sulung mereka, MDNP, masih sempat menghubungi kerabat untuk meminta bantuan.
Meski beredar dugaan keracunan akibat makanan atau minuman yang tercampur bahan berbahaya, penyebab pasti insiden ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian dan tim medis.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut. Belum ada konfirmasi terkait dengan (masalah-red) utang piutang dan kami juga belum menanyakan karena masih berduka," pungkas Katiran.
(Isya Anshori/TribunMataraman.com)
editor: eben haezer