Viral Parkir Kayutangan Malang

Viral Wisatawan Kayutangan Malang Digetok Tarif Parkir Rp 50.000, Warganet: Buat Citra Jelek

Editor: faridmukarrom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral keluhan wisatawan soal tarif parkir di Kayutangan Kota Malang digetok hingga Rp 50.000 oleh oknum petugas parkir

TRIBUNMATARAMAN.COM - Viral keluhan wisatawan soal tarif parkir di Kayutangan Kota Malang digetok hingga Rp 50.000.

Diketahui dunia jaket media sosial dihebohkan dengan video keluhan Seorang warga yang hendak mencari makan di daerah kayutangan Kota Malang.

Awalnya video itu diunggah oleh akun media sosial Tiktok @nuke.limanov.

Akun itu membagikan pengalaman anaknya yang membawa mobil hendak parkir untuk mencari makan di daerah kayutangan Kota Malang.

Awalnya akun itu menceritakan anaknya sedang mencari makan saat malam Minggu di daerah kayutangan.

Seperti diketahui bahwa kawasan kayutangan kota Malang merupakan salah satu lokasi wisata yang sedang viral. Terutama saat hari Sabtu dan Minggu

Kemudian melanjutkan akhirnya anak dari ibu itu memarkirkan mobilnya di lokasi strategis daerah kayutangan.

Namun anehnya saat memarkir mobil, sengaja ada penghalang semacam pot yang diduga diletakkan oleh tukang parkir.

Anak dari ibu itu kemudian menanyakan apakah boleh parkir di daerah sini.

"Lalu anak saya iseng tanya. Mas, saya mau di sini bisa kah? Tidak apa-apa bayar lebih. Dijawab tukang parkir itu bisa. Berapa ya, Rp 20 ribu kah, lah kok Rp 20 ribu, akhirnya minta Rp 50 ribu. Ya sudahlah karena butuh, akhirnya patungan dengan temannya," ujar Nuke dalam video yang ia unggah.

Nuke lalu bertanya, apakah tarif parkir di Kayutangan semahal itu? Menurutnya, angka Rp 50 ribu itu tidak wajar. Ia juga mengaku pernah parkir di kawasan Kayutangan dan memberikan uang tarif lebih dari ketentuan. Namun begitu, tidak sampai menyentuh angka Rp 50 ribu.

"Saya juga pernah parkir di situ, saya kasih lebih, tapi tidak sampai Rp 50 ribu. Kita yang parkir kasih lebih tidak apa-apa, tapi kalau sampai Rp 50 ribu itu besar sekali," keluhnya.

Ia menyayangkan adanya tindakan penarikan tarif parkir sampai Rp 50 ribu. Menurutnya, Kota Malang sebagai tempat tujuan wisata harus bisa menjaga nama baiknya. Jangan sampai wisatawan dibuat kaget dengan nilai tarif yang tinggi di atas aturan.

"Jajan di pinggir Kayutangan itu berapa, masak lebih mahal parkir daripada jajannya. Bukannya tidak mau bayar, tapi jangan dijadikan itu aturan. Masak sampai Rp 50 ribu? Mungkin pihak terkait bisa menjawab. Ini tentang tarif parkir di Kota Malang khususnya Kayutangan," ujar Nuke.

Banyak warganet yang mengecam aksi tukang parkir yang mematok harga hingga Rp50.000.

"Dishub malang kudu tahu Iki," ujar warganet.

"Ya kudu ditertibkan, supaya gak buruk imagenya,"

"Diluk engkkas mungga kaji tukang parkir e,".

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)