Berita Terbaru Kota Kediri

Atasi Krisis Sampah di TPA III, Pemkot Kediri Siapkan Lahan Baru Seluas 6 Hektar 

Penulis: Luthfi Husnika
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemkot Kediri menyiapkan lahan pengganti seluas 6 hektar di sisi barat TPA II yang sudah tidak aktif.

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Pemkot Kediri terus berupaya menangani krisis sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) III.

Di TPA tersebut, rata-rata volume sampah yang masuk mencapai 173 ton per hari, dengan kondisi sampah yang belum terpilah.

Melihat situasi ini, Pemkot Kediri menyiapkan lahan pengganti seluas 6 hektar di sisi barat TPA II yang sudah tidak aktif.  

Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Imam Muttakin dan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Yono Heryadi, meninjau langsung lokasi lahan baru tersebut.

"Kondisi TPA III saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Timbunan sampah bahkan telah mencapai lebih dari 17 meter, melebihi tanggul pembatas," kata Zanariah, Selasa (19/11/2024). 

Dengan keterbatasan kapasitas fiskal daerah, Pemkot Kediri berencana menerapkan strategi pendanaan kreatif (creative financing) untuk membiayai pengembangan lahan baru.

"Kami sedang menjajaki opsi pendanaan alternatif di luar APBN atau APBD, seperti skema pinjaman daerah atau hibah dari lembaga donor internasional," jelas Zanariah.  

Salah satu opsi hibah yang diusulkan adalah melalui program Local Service Delivery Improvement Project (LSDP), yang merupakan kerjasama antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Bank Dunia.

Jika opsi ini berhasil, diharapkan beban keuangan daerah bisa lebih ringan, dan pengelolaan sampah di Kota Kediri bisa lebih optimal.

Namun, pembangunan lahan baru saja tidak cukup. Pemkot Kediri juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah berbasis komunitas di sektor hulu.

Zanariah juga menambahkan, bahwa kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah menjadi salah satu kunci keberhasilan program ini.

"Tidak hanya soal infrastruktur, tetapi perubahan perilaku masyarakat menjadi tantangan utama. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, saya optimis kita bisa mengatasi krisis sampah ini," ujarnya. 

Kepala DLHKP Kota Kediri, Imam Muttakin, menuturkan bahwa penguatan Bank Sampah dan optimalisasi Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) menjadi prioritas utama.  

"Bank Sampah dan TPS3R adalah kunci untuk mengurangi beban sampah di TPA. Keduanya membutuhkan keterlibatan aktif masyarakat. Edukasi dan pemberdayaan harus terus digencarkan agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya memilah dan mengelola sampah dari rumah," terang Imam.  

Saat ini, Kota Kediri memiliki 8 unit TPS3R yang tersebar di beberapa lokasi. Pemerintah berencana menambah 3 unit baru pada tahun 2025 di wilayah Ketami, Ngletih, dan Tamanan.

Halaman
12