Pilkada Kediri 2024

2 Paslon Sampaikan Visi Misi dalam Debat Terakhir Pilkada Kediri 2024, Ini Fokusnya

Penulis: Isya Anshori
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cabup cawabup Kediri saling beradu gagasan dalam debat kedua yang dilaksanakan Kamis lalu di Convention Hall Simpang Lima Gumul. Berikut rinciannya.

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Debat kedua sekaligus menjadi debat terakhir pasangan calon (paslon) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kediri 2024 digelar di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Kabupaten Kediri, pada Kamis (14/11/2024) malam. 

Debat dimulai pukul 20.00 WIB dengan tema menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah Kabupaten dan Provinsi dengan Nasional dan memperkokoh NKRI dan kebangsaan. 

Kedua paslon memaparkan visi, misi, serta program kerja yang bertujuan untuk membawa Kabupaten Kediri lebih baik, sejahtera, dan berdaya saing.

Pasangan calon nomor urut 1, Deny Widyanarko dan Mudawamah, menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur pedesaan sebagai pondasi utama untuk meningkatkan konektivitas daerah ke pusat.

Dalam debat tersebut, Deny mengungkapkan program unggulan mereka berupa alokasi anggaran Rp300-500 juta per dusun.

Anggaran ini bertujuan untuk mendukung pembangunan infrastruktur, penguatan ekonomi lokal, serta pengembangan UMKM dan peternakan. 

"Masyarakat akan diberi kesempatan untuk memilih prioritas pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan mereka," jelas Deny.

Tak hanya itu, Deny juga menyampaikan program terintegrasi di bidang pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Mereka menawarkan hilirisasi hasil pertanian, pengembangan kawasan organik, serta pemberian bantuan sarana produksi seperti bibit, pupuk, dan obat-obatan pertanian.

Selain itu, program pemberdayaan petani lokal juga menjadi fokus utama dengan peningkatan kapasitas keterampilan petani melalui pelatihan, teknologi pertanian, dan dukungan terhadap alat dan mesin pertanian (Alsintan).

Di bidang ketahanan pangan, Deny memaparkan pentingnya program pertanian berkelanjutan untuk mendukung ketahanan pangan keluarga.

Program seperti pekarangan pangan lestari (PL) dan pengembangan ekonomi keluarga di sektor pangan menjadi prioritas mereka untuk menciptakan kemandirian pangan di setiap rumah tangga.

"Hilirisasi ini penting dengan program dana desa Rp300-500 juta per dusun per tahun sebagai program yang bisa sangat membantu pembangunan desa di bidang apapun sesuai dengan prioritas masing-masing desa," ungkapnya.

Sementara itu, paslon nomor urut 2, Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang sudah mereka lakukan akan terus dilanjutkan.

Hanindhito menyebutkan, pemerintah daerah telah mengoperasikan bandara dan membangun sejumlah jembatan, seperti Jembatan Ngadi dan Jongbiru, yang penting untuk mendukung konektivitas antar wilayah. 

Halaman
12