Berita Terbaru Kota Surabaya

AHY Lulus Doktor Unair, SBY Pastikan Sebagai Ayah Tak Ikut Cawe-Cawe

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menyampaikan sambutan pasca ujian doktoral putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono di Universitas Airlangga Surabaya, Senin (7/10/2024).

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiri ujian doktoral terbuka putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono di Universitas Airlangga Surabaya, Senin (7/10/2024).

Di hadapan para guru besar dan undangan yang hadir, SBY menyampaikan kebanggaannya terhadap AHY yang juga Menteri ATR/Kepala BPN tersebut. 

"Meskipun AHY ini mendapatkan kehormatan menyandang gelar doktor ini karena jerih payahnya, tidak ada cawe-cawe saya," kata SBY saat sambutan yang lantas mendapat tepuk tangan peserta yang hadir di Auditorium Garuda Mukti Universitas Airlangga Surabaya. 

Sepanjang ujian terbuka berlangsung, SBY yang duduk di kursi deretan depan itu menyimak pemaparan AHY.

Baca juga: Agus Harimurti Yudhoyono Menangis Setelah Dikukuhkan Jadi Doktor di Unair, Persembahkan Untuk Ibu

Adapun AHY menyampaikan disertasinya yakni 'Transformational Leadership and Human Resources Orchestration towards Indonesia Emas 2045'.

AHY dinyatakan lulus doktor dengan predikat cumlaude pada Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Sekolah Pascasarjana. 

SBY menyebut, ujian doktor ini menjadi bukti bahwa sekalipun AHY sibuk di Kementrian dan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, namun tidak melupakan tugas akademisnya.  

"Meskipun saya jarang ketemu siang dan malam, di samping mengemban tugas negara tentunya juga tidak melalaikan kewajiban yang sedang dilaksanakan sesuai dengan program doktor di Universitas kebanggaan kita ini," ucap SBY. 

Bagi SBY, ia sudah tiga kali hadir di Universitas Airlangga. dua diantaranya didampingi oleh mendiang sang istri, Ani Yudhoyono.

Dalam kesempatan tersebut, SBY juga mengenang saat dirinya mengikuti ujian doktor di IPB 20 tahun lalu.

"Kata orang dua-duanya (Unair dan IPB) pascasarjananya itu berat, tidak mudah lulus," ungkap SBY. 

(yusron naufal putra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer