TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Pemkab Tulungagung akan menutup Kali Jenes di belakang kantor Pemkab hingga ke setelah timur Barata.
Sungai ini nantinya akan ditutup dengan box culvert sehingga di atasnya bisa dimanfaatkan untuk relokasi pedagang kaki lima (PKL) dan lahan parkir.
Pemkab telah menganggarkan Rp 9 miliar untuk proyek pemasangan box culvert ini.
Untuk tahap awal, pemasangan box culvert dilakukan dari jembatan di Jalan A Yani Timur Gang III, hingga ke jembatan Kali Jenes Jalan Diponegoro di dekat Pondok Panggung.
Baca juga: Pelaku Penyumbang Makanan Sampai Keracunan Massal di Kediri Ditangkap, Motif Masih Didalami
Jika diukur menggunakan google maps, panjang box culvert tahap awal ini mencapai 362 meter lebih.
“Tahun depan mulai dilaksanakan. Bertahap lebih dulu, tahap pertama sampai Jembatan Pondok Panggung,” jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi.
Pemasangan box culvert tahap pertama ini rencananya untuk relokasi PKL yang ditertibkan di Jalan A Yani Timur dan Jalan Basuki Rahmat.
Kedua ruas jalan ini sebelumnya dibersihkan dari PKL, namun belum ada solusi relokasi untuk mereka.
Para PKL rencananya di tempatkan di lokasi ini, sekaligus membuat kantong parkir baru.
“Nanti dilanjutkan sampai Barata. Dari ujung ke ujung anggarannya Rp 9 miliar,” tegas Tri Hariadi.
Dari Jembatan Jalan Diponegoro, pemasangan box culvert dilanjutkan hingga jembatan Jalan A Yani Barat sepanjang sekitar Tapi 140 meter.
Lalu dilanjutkan sampai ke jembatan Jalan KH Wahid Hasyim sepanjang sekitar 183 meter, dan sampai ke Barata sepanjang sekitar 374 meter.
Total proyek pemasangan box culvert ini mencapai lebih dari 1 km.
“Dengan pemasangan box culvert ini, masyarakat juga tidak bisa sembarangan buang sampah. Jika sebelumnya tinggal lempar dari jendela, ke depan sungainya tertutup,” sambung Tri Hariadi.
Meski tertutup, pemasangan box culvert tidak menyulitkan proses pembersihan saluran air.