Pilkada Bojonegoro 2024

Pilkada Bojonegoro 2024: Setyo Wahono Bertemu Gus Nafik Untuk Minta Restu

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gus Nafik (kiri) saat bertemu Setyo Wahono di Ponpes Attanwir, Rabu (11/9/2024).  

TRIBUNMATARAMAN.COM | BOJONEGORO - Bakal calon Bupati Bojonegoro 2024, Setyo Wahono bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Attanwir, Desa Talun, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro pada Rabu (11/9/2024) ini.

Dalam silaturahmi tersebut, calon bupati (cabup) Bojonegoro 2024-2029 itu ditemui keluarga dalem Ponpes Attanwir.

Salah satunya, Gus Nafik,  putra kyai pendiri Ponpes Attanwir.

Kepada Setyo Wahono, Gus Nafik mengatakan, dirinya dan segenap keluarga besar Ponpes Attanwir merestui dan mendukung niat Setyo Wahono menjadi Bupati Bojonegoro 2024-2029.

Namun, Gus Nafik menggarisbawahi, pihaknya tak sekadar merestui dan mendukung saja. Pihaknya juga punya sejumlah pesan dan harapan yang perlu diwujudkan Setyo Wahono.

Di antaranya, Gus Nafik berpesan agar Setyo Wahono sering turun menyapa masyarakat untuk menjaring aspirasi warga jika kelak terpilih menjadi Bupati Bojonegoro.

Dengan begitu, lanjut Gus yang pernah jadi anggota DPRD Bojonegoro dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, Setyo Wahono bisa mengetahui secara langsung aneka permasalahan warga.

"Dan, solusinya juga bisa lekas dicari serta disiapkan," imbuh Gus Nafik, Rabu (11/9/2024).

Gus Nafik juga berpesan agar Setyo Wahono siap lahir dan batin menghadapi Pilkada Bojonegoro 2024. Sebab, dalam sebuah kontestasi pasti muncul sebuah persaingan.

Selain itu, Gus yang juga pernah berniat menjadi calon wakil bupati (cawabup) Bojonegoro ini berharap, Setyo Wahono lebih cakap dalam membangun Kabupaten Bojonegoro.

"Kabupaten Bojonegoro akan jadi kota besar. Utamanya tata ruang perkotaan, itu harus dibangun lebih baik," terangnya.

Seiring dengan itu, kata dia, Setyo Wahono harus bisa menggaet para investor masuk Kabupaten Bojonegoro. Agar, banyak tercipta lapangan pekerjaan baru atau peluang usaha baru.

"Dampaknya, ekonomi masyarakat akan lebih bergeliat dan tumbuh lebih cepat," imbuh Gus Nafik.

Untuk mendukung Kabupaten Bojonegoro menjadi kota besar itu, lanjut Gus Nafik, Setyo Wahono perlu memaksimalkan peran jalur selatan Kabupaten Bojonegoro yang selama ini kurang maksimal.

"Sehingga, perekonomian di Kabupaten Bojonegoro ini nantinya juga bisa tumbuh merata," tegasnya.

Gus Nafik juga berharap Setyo Wahono lebih mengatensi kekayaan migas di Kabupaten Bojonegoro. Persisnya, migas itu perlu lebih memberikan multiplier effect bagi masyarakat.

"Salah satunya, industri turunan migas harus dibangun. Selama ini, itu yang belum dibangun," jelas Gus Nafik.

Di sektor pertanian, Gus Nafik berpesan agar Setyo Wahono tak meluputkannya ketika menjadi Bupati Bojonegoro. Sebab, mayoritas masyarakat Kabupaten Bojonegoro adalah petani.

Instalasi atau sistem pengairan bagi sawah dan ladang di Kabupaten Bojonegoro, tandas Gus Nafik, perlu dibenahi dan dibangun lebih banyak lagi oleh Setyo Wahono.

"Mengingat, salah satu kunci pertanian adalah pengairan. Kalau pengairannya lancar, petani akan terbantu," terangnya.

Merespon restu, pesan, dan harapan Gus Nafik, Setyo Wahono mengaku berterima kasih. Restu Gus Nafik dan keluarga dalem Attanwir itu berharga baginya guna menempuh Pilkada Bojonegoro 2024.

Adik Mensesneg Pratikno ini pun ber-husnudzon, tujuannya menjadikan Kabupaten Bojonegoro yang luwih apik, lebih maju, dan lebih sejahtera akan dimudahkan Allah.

Terkait sejumlah pesan dan harapan Gus Nafik, Setyo Wahono mengungkapkan, hal itu telah menjadi programnya selama lima tahun ke depan kala menjadi Bupati Bojonegoro.

Misalnya pembangunan koneksitas transportasi-ekonomi di wilayah atau jalur selatan, kata Wahono, sudah dicanangkan. Jalur di situ nanti akan terhubung dengan Tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban.

"Akan ada juga exit tol di wilayah selatan itu," imbuh Wakil Komisaris Utama PT Samator Gas ini.

Terkait penciptaan lapangan kerja atau peluang usaha baru, pria asal Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro ini juga mengaku sudah memproyeksikan.

Di antarnya, industrialisasi produk-produk lokal seperti UMKM akan digencarkan. Hilirisasi migas dan pertanian akan massif dijalankan. Investasi industri padat karya akan lebih dimudahkan.

"Semua itu bisa terwujud jika kita berkolaborasi, bersinergi, dan memiliki semangat yang sama," pungkasnya.

(yusab alfa ziqin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer