Hanya, Madrid masih punya masalah dengan skuad mewahnya, yaitu perkara keseimbangan.
“Kami terkadang kekurangan keseimbangan dan kami harus memperbaikinya. Tidak terlalu rumit untuk menemukan solusi ketika masalahnya sudah jelas," kata pelatih Madrid, Carlo Ancelotti dilansir dari Marca, Jumat (23/8/2024).
Lini serang menjadi salah satu yang disorot ihwal keseimbangan.
Vinicius Junior, Kylian Mbappe, dan Rodrygo, sama-sama dominan dengan kaki kanan.
Sebagai inverted winger, ketiga pemain itu sejatinya juga berposisi natural sebagai sayap kiri.
Ketidakseimbangan cukup nampak di laga terakhir saat Los Merengues ditahan imbang Mallorca 1-1.
Madrid sepanjang laga itu meluncurkan 6 tembakan di dalam kotak penalti, dengan 6 di antaranya tercipta dari sisi kiri serta hanya 1 dari sisi kanan.
Ancelotti memahami hal tersebut. Namun Don Carlo meyakini bahwa hal itu bakal menjadi karakteristik timnya.
Toh, Mbappe di pos depan-tengah dan Rodrigo di wing kanan, sebenarnya sudah terbiasa memainkan peran mereka saat ini.
“Ini adalah salah satu karakteristik tim ini. Ini bukan dari sekarang, ini dari beberapa tahun terakhir. Semuanya berjalan sangat baik dan sekarang saya tidak perlu memberi tahu mereka (pemain),” papar Don Carlo.
Hanya saja, kecenderungan Madrid untuk lebih sering melakukan penetrasi di satu sisi saja, perlu menjadi perhatian.
Pasalnya, Real Valladolid pastinya sudah berupaya menutupi ruang tersebut.
Pelatih Valladolid, Paulo Pezzolano menyatakan timnya sudah bersiap untuk mengantisipasi kelebihan Madrid.
Ia meyakini, Pucela secara komposisi tim kalah jauh ketimbang Los Merengues. Oleh karenanya, menutupi kelebihan Madrid adalah cara ideal untuk Valladolid memberikan perlawanan di laga nanti.
“[Yang saya pikirkan] adalah apa yang bisa kita lakukan terhadap mereka, bagaimana menutupi kelebihan mereka dan bagaimana memanfaatkan keuntungan kecil yang mungkin mereka miliki, untuk melihat apakah kita bisa dimanfaatkan,” paparnya dikutip dari AS Diario.