Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

Pembangunan Jembatan Nglembu di Trenggalek Dikeluhkan Warga, Sebabkan Kerugian Sosial dan Ekonomi 

Penulis: Sofyan Arif Chandra
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Dusun Nglembu, Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek mengeluhkan pembangunan Jembatan Nglembu, Jumat (9/8/2024).

TRIBUNMATARAMAN.COM, TRENGGALEK - Warga Dusun Nglembu, Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek mengeluhkan pembangunan Jembatan Nglembu, Jumat (9/8/2024).

Sebanyak 6 Kepala Keluarga (KK) wadul ke DPRD Trenggalek yang mengeluhkan pembangunan jembatan tersebut menyebabkan dampak kesehatan, sosial, hingga ekonomi.

Salah satu contohnya adalah kontruksi pembangunan jembatan nglembu yang menganggu aktivitas warga 

"Jarak konstruksi jembatan dengan rumah warga sangat dekat, ketika kita dulu buka pintu rumah, suasana depan rumah kita jalan raya, sekarang langsung tembok," ucap Wardoyo, Jumat (9/8/2024).

Tinggi tembok kontruksi tersebut juga tidak main-main yaitu mulai dari 4 sampai 6 meter, padahal sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah sebelum pembangunan tinggi pondasi jembatan tersebut tidak sampai 6 meter.

"Selain itu kontraktor hanya menyisakan jalan eksisting atau jalan lama selebar 2-3 meter. Dulu jalan raya lebar sekali, sekarang sepeda motor mau lewat saja harus bergantian," lanjutnya.

Minimnya akses jalan tersebut juga membuat nilai jual tanah dan rumah warga anjlok hingga 60 persen. Jika sebelumnya laku hingga Rp 25 juta per ru, saat ini tinggal Rp 7 juta per ru.

"Usaha-usaha masyarakat di sekitar proyek Jembatan Nglembu juga terganggu bahkan hampir tutup setiap hari. Ada yang warung, toko pakan burung, foto copy, printing dan lainnya," jelas Wardoyo.

"Atas sejumlah kerugian tersebut, warga menuntut kompensasi sebesar Rp 20 juta per KK," pungkasnya.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer