Timnas Indonesia

Sisi Toleransi Shin Tae-yong ke Dunia Islam: Harmoni dari Lapangan Hijau ke Kehidupan Beragama

Penulis: Farid Mukarom
Editor: faridmukarrom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, menunjukkan ketegasan dan toleransi. Simak kisah inspiratifnya dalam mendukung ibadah pemain Muslim. Foto kiri Shin Tae-yong dan sisi kanan Witan Sulaeman.

TRIBUNMATARAMAN.COM -  Mengenal sisi lain toleransi oleh Shin Tae-yong Pelatih Timnas Indonesia terhadap dunia islam.

Shin Tae-yong bukanlah sosok asing bagi warga negara Indonesia.

Pelatih Timnas yang berhasil membawa sejumlah prestasi bagi Indonesia, khususnya di kancah Asia, dikenal tegas dan disiplin.

Di bawah bimbingannya, wajah sepak bola Indonesia berubah ke arah yang lebih baik.

Baca juga: Sambut Liga 2, Persela Lamongan Gelar Pemusatan Latihan Selama 10 Hari Mulai Hari Ini

Sikap tegas dan disiplin tingkat tinggi yang diterapkan Shin Tae-yong kepada para pemainnya menjadikannya mampu membawa Timnas Indonesia berprestasi di kancah internasional.

Namun, selain dikenal sebagai pelatih yang tegas, Shin Tae-yong juga dikenal sebagai sosok yang memiliki toleransi tinggi, khususnya dalam hal ibadah para pemainnya.

Salah satu contohnya adalah ketika Shin Tae-yong memberikan izin kepada Witan Sulaeman untuk naik haji, meskipun pada saat itu sedang ada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat sebelumnya Shin Tae-yong dikenal tak akan menoleransi pemain yang menolak datang untuk panggilan Timnas Indonesia.

Dalam sebuah wawancara, Witan Sulaeman berbagi pengalamannya saat meminta izin kepada Shin Tae-yong untuk melaksanakan ibadah haji.

Permintaan tersebut disampaikan seusai Timnas Indonesia bertanding melawan Guinea dalam playoff Olimpiade 2024 di Paris. Witan menjelaskan panjangnya proses bagi seseorang di Indonesia untuk mendapatkan giliran berangkat haji kepada Shin Tae-yong.

"Saya datang untuk bicara ke Shin Tae-yong di dekat semua pelatih di situ," tutur Witan.

"Saya jelaskan semua bagaimana haji di Indonesia lama menunggunya, Alhamdulillah, dia mengerti." ungkapnya dikutip Tribun Mataraman.com dari portal Kompas.com Jumat (2/8/2024).

Momen tersebut sangat berkesan bagi Witan, yang merasa terharu saat menjalani ibadah haji karena baru pertama kali melihat Ka'bah.

"Pasti terharu, sedih, senang, tercampur semua. Setiap manusia mempunyai kesalahan masing-masing," ujarnya.

Tidak hanya itu, Witan juga menyempatkan diri untuk berdoa agar Timnas Indonesia mampu menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Halaman
123