TRIBUNMATARAMAN.COM | PATI - Sebanyak 14 desa di Kecamatan Gabus Kabupaten Pati bakal terbeton mega proyek jalan Tol Demak-Tuban sepanjang 180,58 km.
Kabar terbaru pembangunan mega proyek jalan Tol Demak-Tuban bakal melintasi 39 desa dan 9 kecamatan di Kabupaten Pati Jawa Tengah.
Berdasarkan rancangan awal, proyek nasional jalan tol Demak-Tuban akan melewati 39 desa yang tersebar di sembilan kecamatan daerah di Kabupaten Pati.
Baca juga: Tol Jogja-Cilacap Sepanjang 121,75 Kilometer Ini Menggusur 41 Desa di Kabupaten Purworejo
Baca juga: Identitas 3 Terduga Teroris yang Ditangkap di Kota Batu: Masih Satu Keluarga Dari Jakarta
Sebanyak 39 desa di Kabupaten Pati diproyeksikan bakal dilintasi Jalan Tol Demak-Tuban.
Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengaku belum mengetahui kepastian mengenai pelaksanaan proyek jalan tol Demak-Tuban yang melintasi Kabupaten Pati.
"Jalan tol Pati, progres terakhir malah saya belum dapat informasi itu. Namun beberapa waktu yang lalu sudah pernah didiskusikan kaitannya dengan lintasan," ucap Henggar, Jumat (3/5/2024).
Menurut dia, pembahasan mengenai exit toll juga belum kelar, masih pematangan.
"Namun kapan persisnya kelanjutannya ke arah Pati dilaksanakan saya belum dapat informasi secara pasti," ucap dia.
Henggar mengatakan, soal pembebasan lahan juga belum dilakukan karena trasenya belum ditetapkan.
"Nanti setelah trase ditetapkan baru mengarah ke pembebasan lahan," tutur dia.
Namun demikian, Henggar mengatakan bahwa dirinya benar-benar mendorong realisasi jalan tol ke arah Pati.
Sebab, keberadaan jalan tol sangat vital untuk percepatan pertumbuhan ekonomi di daerah.
Diinformasikan dari berbagai sumber, bahwa Jalan Tol Demak-Tuban adalah segmen Jalan Tol Trans-Jawa bagian utara yang akan menghubungkan Jalan Tol Semarang-Demak dengan Jalan Tol Tuban–Gresik, bagian dari jaringan tol Trans–Jawa yang menghubungkan kedua kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta dan Surabaya.
Proyek ini menelan biaya innvestasi proyek mencapai Rp 55,7 triliun dengan masa konsesi selama 50 tahun. Pembebasan lahan diusahakan secepatnya, mengingat rencana pembangunan dilakukan pada 2024.