Tak heran jika kemudian isu konspirasi mulai mencuat di garasi tim MotoGP 2024.

"Soal Jorge Martin? saya melihat tidak ada peluang baginya untuk menjadi juara dunia (dari sudut pandang Ducati)," terang pengamat MotoGP, Manuel Pecino, dikutip dari Motosan.

"Ducati tidak akan membiarkan itu terjadi. Mungkin kurang tepat untuk mengatakan adanya sebuah sabotase."

"Namun hal itu bisa diperhalus dengan cara Jorge Martin tidak mendapatkan spesifikasi teknologi terbaru seperti yang didapatkan Bagnaia," sambungnya.

Sebelumnya hal itu berlaku dengan Pecco Bagnaia dan Jorge Martin ketika bersaing di perebutan titel kampiun MotoGP 2023.

Praktis, hanya JM89 dari tim Pramac yang mendapatkan upgrade teknologi motor di sisa musim 2023, sama seperti yang diterima Pecco Bagnaia.

Hal itu dilakukan Ducati karena komitmen mendukung pembalapnya untuk meraih titel juara dunia.

Hal itu bisa tak berlaku di kejuaraan dunia MotoGP 2024. Kesepakatan Jorge Martin bergabung ke Aprilia, membuat sang rider diprediksi tidak akan memperoleh teknologi terbaru yang dikembangkan insinyur Ducati.

"Saya berharap tidak akan ada komentar dari Martin soal performa motor yang tidak enak, atau soal adanya sabotase.":

"Tetapi dalam hal keputusan, saya rasa Ducati sudah bertekad untuk tidak menempatkan Jorge Martin sebagai juara dunia."

Dalam hal ini, masih ada dua pembalap penunggang Desmosedici Ducati yang berpeluang mengakhiri musim sebagai penyandang titel kampiun.

Selain Pecco, ada Marc Marquez. The Baby Alien mengumpulkan 136 poin, dan duduk di peringkat ketiga klasemen.

Dengan jumlah balapan tersisa, asa untuk Marquez meraih gelar juara dunia MotoGP ketujuhnya sangat terbuka lebar.

Alih-alih mendukung Martin, lebih masuk akal bagi Ducati mengupgrade Desmosedici MM93 yang merupakan tandem Pecco di musim depan.

Jadwal MotoGP Belanda 2024