TRIBUNMATARAMAN.COM|PONOROGO - Harga gabah kering panen di Ponorogo kini di atas harga pembelian pemerintah (HPP) walau panen raya.
Diketahui harga gabah kering panen di Ponorogo sebesar Rp 6.100 hingga Rp 6.200 per kilogram.
Sebelumnya HPP gabah kering panen sebesar Rp 5 ribu per kilogram.
HPP itu berlaku sementara, yakni pada tanggal 3 April hingga 30 Juni 2024. Kebijakan itu tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 167 Tahun 2024 tentang Fleksibilitas Harga Pembelian Gabah dan Beras dalam Rangka Penyelenggaraan Cadangan Beras Pemerintah.
“Sekarang kondisinya di atas Rp 6000 di tingkat petani. Artinya Rp 6.100 sampai Rp 6.200 per kilogram di atas HPP,” ungkap Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Ponorogo, Suprianto, Selasa (30/4/2024)
Data di Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Ponorogo menunjukkan luas lahan pertanian 34 hektar.
“Tapi dalam satu tahun yang panen ada sekitar 75 ribu hektar. Di mana ada yang panen sekali, dua kali, tiga kali. Dalam satu tahun bisa mencapai 75000 hektar yang dipanen,” tegasnya.
Kepala Bulog Ponorogo, Aan Sugiarto menjelaskan bahwa dari data yang ada memang harga gabah kering panen di Ponorogo Rp 6.100 per kilogram sampai Rp 6.200 per kilogram.
Jika sampai sentra penggilingan padi Magetan milik bulog itu saat ini harganya Rp 6.300 per kilogram. Dia mengaku bahwa Bulog Ponorogo telah menyerap.
“Penyerapan beras Gabah Kering siap Panen sejumlah 3800 ton. Kalau dijadikan beras itu 6000 ton,” ujar Aan.
Menurutnya, penyerapan beras dalam negeri di Bulog Ponorogo sudah berjalan. Sejak HPP baru yang sudah ditetapkan
“Puncaknya saat ini pada panen raya. Untuk penyerapan terus dilakukan. Hargai sesuai fleksibilitas dari Bapanas saat ini gabah kering panen Rp 6000 kalao gabah kering giling Rp 7400, beras Rp 11 ribu medium,” ujarnya.
(Kusuma mita/Tribunmataraman.com)
Editor : Alwan Zaydan (MG2)