Pantauan Mudik 2024

Situasi Arus Mudik 2024 di Trenggalek, Volume Kendaraan Mulai Meningkat

Penulis: Sofyan Arif Chandra
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arus lalu lintas (Lalin) di jalan nasional Trenggalek - Tulungagung Tepatnya di Simpang Empat Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek, Terpantau Mulai Meningkat, Senin (8/4/2023).

TRIBUNMATARAMAN.COM - Arus lalu lintas (Lalin) di jalan nasional Trenggalek - Tulungagung terpantau mulai meningkat, Senin (8/4/2023).

Seperti yang tampak di simpang empat Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, antrean kendaraan di traffic light lebih panjang dibandingkan hari-hari biasanya.

Di simpang empat tersebut, peningkatan volume kendaraan nampak terjadi dari dua arah, baik yang masuk ke arah Trenggalek maupun yang keluar ke arah Tulungagung.

Kapolsek Pogalan, Iptu Rudi Sugiarto mengatakan peningkatan volume kendaraan mulai terjadi pada Sabtu (6/4/2024) yang mana memasuki hari pertama masa libur dan cuti Hari Raya Idul Fitri 2024.

"Peningkatan arus lalu lintas sudah mulai terjadi sejak 2 hari lalu, khususnya dari arah barat ke timur (Trenggalek menuju Tulungagung), tapi tidak sampai terjadi penumpukan," kata Rudi, Senin (8/4/2024).

Puncak kepadatan arus Lalin biasanya terjadi pada sore hari, hingga pukul 20.00 WIB. Pengguna jalan yang lewat bervariasi mulai dari warga lokal yang ingi berbelanja ke Tulungagung atau memang pemudik dari arah Yogyakarta, Solo, menuju Tulungagung, Kediri, atau Blitar dan seterusnya.

"Antrean kendaraan di traffic light sepanjang 150 meter tapi masih dalam kategori aman, lancar dan terkendali. Kita sudah siapkan personel stand by, dan hingga saat ini belum sampai membutuhkan rekayasa lalin," lanjutnya.

Rudi juga mewanti - wanti kepada pengguna jalan untuk mewaspadai black spot atau titik rawan kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di Jalan Nasional Trenggalek - Tulungagung tepatnya di perbatasan Desa Kedunglurah dengan Desa Kendalrejo, Kecamatan Durenan.

"Di situ menjadi black spot karena jalannya lurus dan halus sehingga seringkali pengendara memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi," tutupnya.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer