Menurut Jodi, kerusakan terjadi karena jembatan kerap dilewati kendaraan berat.
"Kendaraan sumbu tiga kerap lewat. Padahal tidak sesuai kelas jalannya," ungkapnya.
Kendaraan dari arah selatan dialihkan lewat jalur alternatif jalan desa, arah ke timur sebelum jembatan yang diperbaiki.
Sementara kendaraan dari arah utara dialihkan selepas Masjid Seribu Kubah ke arah timur, melewati jalan desa.
Sementara untuk kendaran besar disarankan tidak melalui jalur barat.
Kendaraan dari utara diarahkan ke simpang tiga Ngujang dan melewati jalur utama di timur.
Sementara dari arah selatan dialihkan lewat Pasar Ngemplak atau lewat Jembatan Lembupeteng.
"Kami tempatkan personel di simpang empat Cuwiri, masyarakat bisa tanya petugas di sana. Sementara kami sempurnakan dulu jalurnya," tandas Jodi.
(David Yohanes/TribunMataraman.com)