Dulu saat masih ada Paolo Ciabatti sebagai Sporting Director Ducati Corse dia yang bakal menengahi apa-apa yang terjadi di antara pembalap Ducati.
Jika masih deadlock baru kemudian melibatkan General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna.
Dengan kata lain pernyataan soal telemetri yang diungkapkan Marc Marquez kepada Davide Tardozzi untuk mengetahui siapa yang salah di insiden tikungan 5 MotoGP Portugal 2024 tidak pada tempatnya.
Meskipun secara data pembalap Ducati bisa saling melihat telemetri masing-masing pembalap.
Namun itu konteksnya untuk jadi modal atau motivasi pembalap Ducati apa yang jadi kelemahan dan kelebihan pembalap Ducati lainnya.
Hingga akhirnya manajer tim Ducati Lenovo Team Davide Tardozzi mengungkapkan jika insiden Pecco dan Marc Marquez dilupakan siap menghadapi ronde berikutnya.
Dari semua penjelasan di atas kejadian sesama pembalap Ducati Francesco Bagnaia dan Marc Marquez kok malah jadi komoditas berita.
Secara keduanya sesama pembalap Ducati jadi rasa-rasanya tidak perlu sampai jadi topik panas dan berlarut-larut.
Ada kisruh di Ducati pabrikan musim ini sepeninggal Paolo Ciabatti yang dipindahtugaskan ke divisi off-road Ducati.
Pengganti Paolo Ciabatti yaitu Mauro Grassilli terhitung baru sehingga belum gaspol menangani konflik yang terjadi dengan Pecco dan Marc Marquez.
Bahkan Mauro Grassilli juga sempat blunder saat menjelaskan kontrak Fermin Aldeguer dengan Ducati Corse yang blak-blakan menempatkan di skuat Pramac Racing karena skuat pelapis Ducati Corse.
Masih perlu jam terbang menjabat sebagi direktur sport Ducati Corse yang tentu urusannya mencakup semua pembalap Ducati di MotoGP 2024.
Mungkin jika Mauro Grassilli gercep menyelesaikan persoalan insiden balapan MotoGP Portugal 2024 antara Francesco Bagnaia dan Marc Marquez tak perlu jadi topik panas.
Bahkan tidak perlu sampai ada pernyataan bawa-bawa telemetri untuk melihat siapa yang salah.
Padahal kebijakan Ducati pabrikan membuka data telemetri untuk memberikan semangat adil dan sama rata di antara pembalap yang naik motor Ducati.