TRIBUNMATARAMAN.COM - Masyarakat yang tinggal di Pulau Bawean, Gresik, sampa hari ini, Jumat (29/3/2024) masih terus merasakan getaran gempa.
Berdasarkan info BMKG di aplikasi X, di hari itu, Gempa Susulan dengan magnitudo 4,8 masih terjadi pada pukul 04.23 WIB.
Gempa ini berpusat di timur laut Tuban, Jatim, dan memiliki kedalaman 10 km.
Petang harinya, dari pusat gempa yang sama, terjadi gempa dengan magnitudo 3,9, sekitar pukul 17.34 WIB.
Data dari BMKG mencatat per tanggal 28 Maret 2024, jam 00:00 telah terjadi total 342 kali gempa tektonik, dengan Magnitudo terbesar M6.5, terkecil
M2.6.
Gempa yang terus menerus berlangsung selama sepekan ini membuat warga masih bertahan di pengungsian, di bawah tenda darurat.
Namun, mereka mulai terserang penyakit seperti demam, pusing, batuk, pilek, flu, diare, dan tekanan darah tinggi.
Sementara itu, Kodim 0817/Gresik menambah jumlah personel dengan menggunakan motor trail dan satu unit truk membawa bantuan logistik. Semuanya telah tiba di pelabuhan Sangkapura, Bawean Kabupaten Gresik. Kamis (28/3/2024).
Respon cepat terhadap terjadinya bencana alam (gempa Bawean) yang terjadi di wilayah teritorial, Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar meminta perkuatan tambahan personel Kodim 0817/Gresik untuk segera membantu masyarakat korban gempa di pulau Bawean.
"Penambahan personel dengan membawa kendaraan trail untuk mobilitas dalam peninjauan maupun pemberian bantuan pada lokasi yang jauh. Selain itu, ada satu unit truk untuk membawa bahan bakar dan juga sayuran guna mendorong logistik dapur lapangan."jelasnya.
Personel berangkat kemarin malam, sekitar pukul 22.30 Wib dari pelabuhan Paciran menggunakan Kapal Gili Iyang dan baru sampai di pelabuhan Sangkapura Kamis pagi sekitar pukul 07.00 Wib.
Selain bantuan berupa fisik, juga akan diberikan bantuan motivasi terhadap masyarakat agar kembali pulih dari trauma menghadapi bencana.
(willy abraham/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer