Berita Terbaru Kota Kediri

Ingin Kota Kediri Tetap Masuk 10 Besar Daftar Kota Paling Toleran, ini yang Dilakukan Pemkot

Penulis: Didik Mashudi
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kegiatan buka bersama dan santunan anak yatim dan dhuafa yang digelar di Ponpes Wali Barokah, Kota Kediri, Selasa (26/3/2024).

TRIBUNMATARAMAN.COM -  Pemkot Kediri terus berupaya menjaga kerukunan antar umat beragama dan golongan di Kota Kediri dengan  berbagai inovasi kegiatan-kegiatan yang syarat dengan nilai pluralisme.

Upaya ini dilakukan agar Kota Kediri tetap masuk dalam urutan 10 kota toleran dan kota terdamai di Indonesia. Indeks Kota Toleran (IKT) dari Setara Institute tahun 2023 menempatkan Kota Kediri di urutan ke 7 dengan skor 6,073.

Pluralisme ini tercermin dalam kegiatan buka bersama dan santunan anak yatim dan dhuafa yang digelar  di Ponpes Wali Barokah, Kota Kediri, Selasa (26/3/2024) petang. 

Acara ini juga dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat, kelompok komunitas serta pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Kediri.

Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit yang hadir memberikan sambutan tampak sumringah melihat betapa rukunnya warga Kota Kediri berkumpul bersama, bersuka cita dalam balutan kegiatan buka bersama.

Hal ini untuk memupuk rasa kekeluargaan dan rasa saling memiliki dan menjaga antar sesama manusia tanpa membedakan suku, ras, agama, hingga golongan mereka.

"Saya sangat bersyukur bahwa masyarakat Kota Kediri ini baik-baik, peduli dengan sesama, tidak membeda-bedakan dan yang paling penting rukunnya luar biasa, membuat kota kita adem dan ayem tentrem," ungkapnya.

Sehingga tidak salah jika Kota Kediri masuk jajaran 10 besar kota yang paling toleran di Indonesia yang mana hal ini tidak mudah untuk mewujudkannya," ungkapnya.

Bagus Alit mengatakan,  pihaknya akan terus berupaya untuk menjadikan Kota Kediri menempati posisi puncak sebagai kota toleran bahkan bisa menjadi rujukan daerah lain untuk menerapkan konsep kerukunan umat beragama yang sama.

Kegiatan buka bersama yang berlangsung di Ponpes Wali Barokah juga mendapatkan apresiasi karena melibatkan berbagai unsur agama dan golongan di Kota Kediri.

Sementara Kepala Kemenag Kota Kediri, Moh Qayyim menyampaikan bahwa Kota Kediri masuk dalam jajaran 10 besar kota terdamai di Indonesia.

"Ternyata selain sebagai kota toleran ternyata kota kita ini tercatat juga sebagai 10 besar kota yang paling damai atau terdamai urutan nomer 4," ungkapnya.

(didik mashudi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer
 

--