TRIBUNMATARAMAN.COM - Total ada 2.430 rumah rusak ringan, 1.008 rumah rusak sedang, 647 rumah rusak berat akibat Gempa Tuban di Pulau Bawean.
Sebanyak ribuan rumah di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik tercatat mengalami kerusakan dampak gempa. Ratusan rumah ibadah mengalami rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat.
Ada dua Kecamatan di Pulau Bawean. Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak sama-sama terdampak gempa.
"Di Kecamatan Sangkapura ada 1.378 rumah rusak ringan, 272 rusak sedang, dan 377 rumah rusak berat. Di Kecamatan Tambak 1.051 rumah rusak ringan, 736 rusak sedang, dan 269 rusak berat," kata Kalaksa BPBD Gresik Sukardi, Sabtu (23/3/2024)
Baca juga: Bupati Gresik Gus Yani Tinjau Warga Korban Gempa di Pulau Bawean Gresik, Sembari Bawa Bantuan Pemda
Desa paling parah di Kecamatan Sangkapura, adalah Desa Suwari. Ada 103 rumah rusak berat. 134 rumah rusak ringan. Sedangkan di Kecamatan Tambak, desa yang paling parah terdampak adalah Desa Telukjatidawang. 392 rumah rusak ringan, 278 rusak sedang, dan 42 rusak berat.
Sukardi menjelaskan wilayah terdampak gempa Bawean terjadi di lima Kecamatan Kecamatan Sangkapura, Tambak, Duduksampeyan, Cerme, Gresik. Dan 35 Desa.
Dampaknya, 2.430 rumah rusak ringan, 1.008 rumah rusak sedang, 647 rumah rusak berat.
"117 Tempat lbadah rusak ringan, 10 Tempat lbadah rusak sedang, 11 Tempat lbadah rusak berat. 52 Sekolah rusak ringan, 11 Sekolah rusak sedang, 5 Sekolah rusak berat, satu Ponpes rusak sedang. 11 Kantor Rusak ringan, satu Kantor rusak berat, satu Rumah Sakit rusak ringan. orban dua orang Luka ringan. Korban jiwa nihil," bebernya.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan Forkopimcam Sangkapura dan Tambak.
Koordinasi dengan Pemdes dan Relawan Desa setempat. Monitoring dan Pendataan dampak gempabumi. Monitoring Aplikasi WRS-BMKG. Pengerahan Personil, Peralatan dan Logistik menuju Pulau Bawean. Membuka Posko di Kantor Kecamatan Sangkapura. Dan Pendirian Tenda di RSUD Umar Mas'ud.
"Kebutuhan, tenda, pemenuhan kebutuhan dasar, elimut, air minum, dan obat-obatan," tutupnya
Bupati Gresik Tinjau Korban Gempa
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meninjau korban gempa di Pulau Bawean, Gresik. Mendatangi warga yang terpaksa tinggal di tenda karena rumahnya rusak imbas gempa.
Pria yang akrab disapa Gus Yani ini tiba di Pulau Bawean pada Sabtu (23/3/2024) sore. Menggunakan kapal cepat bersama rombongan meninjau korban gempa di Pulau Bawean.
Warga di Pulau Bawean sudah dua hari ini tidur di tenda. Mereka khawatir gempa susulan.
"Kami terus memberikan sosialisasi terkait mitigasi bencana dan trauma healing kepada warga di Pulau Bawean," ujarnya, Sabtu (23/3/2024) malam.
Di Pulau Bawean hari Sabtu ini, masih terasa gempa namun tidak seberapa kuat seperti di hari Jumat. Pihaknya terus berkoordinasi dengan Kepala Desa, Puskesmas, dan Rumah Sakit untuk memberikan trauma healing kepada warga Pulau Bawean.
Posko bantuan sementara di Kantor Kecamatan Sangkapura. Gus Yani telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak BMKG untuk mitigasi bencana dan trauma healing.
Camat Bawean Umar Junid mengatakan tim bantuan BPBD Gresik sudah tiba pukul Sabtu pagi pukul 07.00 Wib. Disusul Bupati Gresik bersama rombongan juga membawa bantuan lebih banyak lagi.
"Alhamdulilah Bupati Gus Yani tanggap betul kepada masyarakat di Pulau Bawean, bentuk kepedulian," ujarnya.
Tim pertama BPBD Gresik sampai di Bawean pukul 07.00 WIB dengan membawa tenda pengungsi satu set, ditambah terpal 100 lembar, makanan siap saji 100 dus, dan ada dua mobil (untuk mobilisasi) serta 4 personel.
Sukardi, Kepala BPBD Gresik mengungkapkan bahwa tim kedua yang berangkat bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, membawa bantuan logistik berupa selimut 500 pcs, paket sandang 180 pcs, matras 50 pcs, perlengkapan bayi 20 pcs, dan paket rekreasional (mainan anak-anak) 20 pcs.
Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dan Dinas Sosial Kabupaten Gresik hari ini juga mengirimkan bantuan berupa 25 kg beras sebanyak 8 karung dan makanan siap saji.
Rencananya, Senin (25/03/2024) Kemensos akan mengirimkan bantuan velbed 25 paket, tenda gulung 500 lembar, tenda serba guna 5 set, tenda keluarga 50 paket, makanan anak 1000 paket, family kit 500 paket, kasur 100 lembar, selimut 200 lembar, beras 25 kg, minyak goreng 1 lusin, indomie 5 dua, bumbu dapur 200 buah, dan terlur 20 kg.
Selain itu, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) turut mengirimkan bantuan meliputi matras 300 lembar, selimut 300 lembar, tenda pengungsi 3 set, tenda keluarga 50 set, sembako 300 paket, hygiene kit 300 paket, kasur lipat 100 lembar, dan terpal 100 lembar.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com)