Dari 3 pertandingan, mereka hanya tertahan sekali, yakni oleh hasil imbang dengan Semen Padang 0-0.
Sisanya, Persiraja mampu membekuk PSIM Yogyakarta 3-1 dan PSMS 2-0.
Jika mengacu keseluruhan statistik, Persiraja menorehkan nirkekalahan di kandang musim ini.
Sejak babak grup reguler, mereka telah menang 6 kali dan 3 kali imbang dari 9 pertandingan kandang yang dilakoni.
Achmad Zulkifli, pelatih Persiraja, mengaku sudah mempersiapkan banyak hal jelang turun di laga ini.
Salah satu persiapan sang juru taktik Laskar Rencong adalah melakukan analisis terkait kekuatan PSBS.
"Kita memang belum pernah bertemu PSBS. Tapi saya sudah melihat 3 pertandingan terakhir PSBS. Mereka punya banyak pemain berpengalaman yang sudah pernah bermain di Liga 1," kata Zulkifli, dikutip dari laman resmi LIB.
Melihat performa tim tamu sepanjang musim, PSBS juga layak diunggulkan di pertandingan ini.
Tim berjuluk Badai Pasifik itu meraih 13 kemenangan, 3 imbang, dan 2 kekalahan.
Kekalahan itu didapat PSBS saat melakoni laga tandang ke Kalteng Putra dan Persewar Waropen di babak reguler.
Fakta bahwa dua kekalahan PSBS terjadi di laga tandang memang bisa membuat Persiraja memiliki peluang.
Namun, di sisi lain, hal itu juga menggambarkan betapa PSBS sangat tangguh di kandang sendiri, dengan catatan 8 kali menang dan 1 kali kalah.
Statistik itu akan memaksa Persiraja lebih ngotot dalam berburu kemenangan di semifinal leg pertama.
Sebaliknya, bagi PSBS, apapun hasil di leg pertama masih bisa dibalik di leg kedua. Tentu saja dengan catatan tidak sampai kalah telak di markas Persiraja.
"Kami sangat fokus menghadapi pertandingan dengan mengikuti arahan pelatih. Kami optimis dengan persiapan yang telah dijalani akan mendapatkan hasil yang baik," tutur kapten PSBS, Ruben Sanadi.