Kecelakaan Bus SMAN 1 Sidoarjo

Siswa SMAN 1 Sidoarjo Korban Kecelakaan Bus di Tol Ngawi Telah Dimakamkan, Polisi Ikut Berduka

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peti jenazah siswa SMAN 1 Sidoarjo korban kecelakaan bus di tol Ngawi diangkat menuju pemakaman, Jumat (19/1/2024)

TRIBUNMATARAMAN.COM - Jumlah korban kecelakaan bus rombongan Siswa SMAN 1 Sidoarjo di Tol Solo-Ngawi, bertambah menajdi 2 orang. 

Dua orang korban meninggal adalah Sutining Hidayah, guru BK SMAN 1 Sidoarjo, serta Nabil Azfa Putra Dyah Cipta, siswa kelas XII. 

Saat ini, dua korban tersebut telah dimakamkan, Jumat (19/1/2024). 

Baca juga: Bus SMAN 1 Sidoarjo Kecelakaan di Tol Ngawi-Solo, Satu Guru Meninggal Dunia

Sementara itu, suasana duka menyelimuti kediaman almarhum Nabil di Jl Yos Sudarso, Sidoarjo.

Sejumlah kerabat dan teman-teman korban tampak sangat bersedih saat berada di rumah duka. 

Sejumlah petugas kepolisian juga terlihat datang ke rumah duka untuk bertakziah dan mengantar sampai proses pemakaman korban. 

"Kami turut berduka, berbelasungkawa atas meninggalnya ananda Nabil. Dia ini putra dari anggota kami Aiptu Sucipto, anggota unit patroli Polsek Candi," kata Kapolsek Candi, Kompol Eka Anggriana yang juga hadir dalam pemakaman di TPU Pucang, Sidoarjo. 

Kapolsek dan sejumlah anggotanya itu turut berdoa, semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Diampuni semua dosanya dan diterima semua amal ibadahnya. 

"Semoga keluarga yang ditinggalkan juga diberi kesabaran," lanjut kapolsek. 

Duka mendalam juga dirasakan teman-teman almarhum. Mereka juga ikut hadir di rumah duka dan turut mengantar sampai selesai proses pemakaman. 

"Kami juga ikut rombongan tersebut, tapi kami berada di bus lain. Totalnya ada 10 bus, sementara yang terlibat kecelakaan itu bus nomor 3," ujar beberapa teman korban di sela proses pemakaman. 

Selain dua korban meninggal, para korban luka juga sudah dibawa ke Sidoarjo. Yang luka parah dirawat di RSUD Sidoarjo dan RS Siti Hajar. Sementara yang hanya mengalami luka ringan sudah dijemput keluarganya dan dibolehkan pulang.

(m taufik/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer