TRIBUNMATARAMAN.COM - Gunung Semeru kembali menunjukkan peningkatan aktivitas dengan mengeluarkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter atau 1 kilometer, Selasa (16/1/2023).
Pos Pantau Gunungapi Semeru melaporkan peristiwa tersebut terjadi saat periode pengamatan pukul 07:06 WIB.
Petugas Lapang Pos Pantau Gunungapi Semeru, Mukdas Sofian mencatat tinggi kolom letusan abu teramati 1.000 meter di atas puncak dengan ketinggian 4.676 meter.
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Ketinggian Abu Vulkanik Sampai 14 Ribu Kaki dan Berbahaya Bagi Penerbangan
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah Utara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 133 detik," beber Mukdas dalam laporannya.
Seiring peningkatan aktivitas Gunung Semeru yang kerap terjadi akhir-akhir ini, Pos Pantau Gunungapi Semeru meminta masyarakat terus waspada dengan tidak beraktivitas pada rentang jarak hingga 17 kilometer dari puncak Gunung Semeru.
Hingga kini, gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut masih dalam status level III Siaga.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengkonfirmasi letusan asap abu Gunung Semeru saat ini belum memunculkan dampak di wilayah sekitar Gunung Semeru. Ini dikarenakan angin membawa abu vulkanik tersebut bergerak menuju arah Utara.
Kendati demikian pihaknya terus mewaspadai segala aktivitas yang terjadi di Gunung Semeru. Terutama pada sisi penambang pasir diminta segera menjauh dari lokasi tambang ketika hujan tiba lantaran beresiko terjadi banjir lahar dingin.
"Berhubung masih statusnya Gunung Semeru ini masih Siaga maka kami imbau warga untuk terus waspada dan mematuhi segala rekomendasi dari PVMBG melalui Pos Pantau Gunungapi Semeru," imbaunya.
(erwin wicaksono/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer